Beritaterheboh.com - PT KAI menyatakan tak pernah membatalkan pemesanan tiket rombongan reuni 212 dari wilayah Jawa Timur ke Jakarta. Isu...
Beritaterheboh.com - PT KAI menyatakan tak pernah membatalkan pemesanan tiket rombongan reuni 212 dari wilayah Jawa Timur ke Jakarta. Isu pembatalan dilontarkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Penegasan ini disampaikan menanggapi pernyataan Ketum PA 212 Slamet Ma'arif pada Kamis (22/11). Slamet Ma'arif saat bertemu Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut ada pembatalan sepihak pemesanan tiket rombongan reuni 212.
"Tidak benar ada pembatalan pemesanan tiket KA secara sepihak," ujar VP Public Relations KAI Agus Komarudin dalam keterangan tertulis, Jumat (23/11/2018).
KAI sudah mengecek pemesanan tiket kereta rombongan pada Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, dan Daop 9 Jember. Dipastikan tidak ada pembatalan pemesanan rombongan.
"Untuk di Daop 7 Madiun, KAI akan melayani rombongan 40 penumpang menggunakan KA Matarmaja keberangkatan 30 November dengan keberangkatan Madiun menuju Pasar Senen dan kembali pada 2 Desember 2018 menggunakan KA Brantas. Rombongan tersebut rencananya akan mengikuti kegiatan reuni 212 di Jakarta," papar Agus.
Skema pemesanan rombongan kereta, dijelaskan Agus, harus dilakukan dengan jumlah minimal 20 penumpang. Pemesanan baru dilayani bila kursi yang diinginkan masih tersedia.
Bila ada kesepakatan, diterbitkan berita acara kesepakatan dan pemesan harus membayar DP minimal 25 persen. Jika sudah terbit berita acara tersebut, PT KAI, ditegaskan Agus, tidak bisa secara sepihak membatalkan perjalanan rombongan tanpa ada persetujuan dari pembeli tiket.
"Kami tegaskan lagi bahwa informasi terkait pembatalan pemesanan rombongan secara sepihak oleh PT KAI tidaklah benar," ujar Agus.
Sebut Ada yang Halangi Aksi Reuni, PA 212 Ngadu ke Fadli Zon
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima panitia gabungan reuni akbar 212. Pertemuan itu membahas soal rencana adanya Reuni Aksi 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Pertemuan itu digelar di ruang rapat pimpinan DPR RI, Gedung Nusantara III lantai 3, Kamis (22/11/2018). Acara itu dihadiri Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif, sejumlah aktivis 212 seperti Neno Warisman dan M Al Khathath, serta panitia reuni 212 lainnya.
"Terima kasih atas kehadirannya, saya menerima surat permintaan dari Pak Slamet Ma'arif kemarin terkait dengan rencana untuk melaksanakan kegiatan Reuni 212 dan juga menyampaikan sejumlah aspirasi," kata Fadli yang juga waketum Gerindra itu, saat membuka pertemuan.
Pertemuan itu digelar terbuka. Dalam acara tersebut Slamet mengatakan persiapan Reuni 212 yang akan digelar pada Minggu (2/12) nanti berlangsung lancar.
"Secara umum persiapan reuni 212 sudah bagus dan segala prosedur sudah kita lakukan, termasuk rekomendasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selaku penanggung jawab Monas sudah ditandatangani sejak bulan Oktober," ucap Slamet.
"Kemudian pemberitahuan ke Mabes Polri sudah kita sampaikan dengan Polda Metro juga sudah ada rapat koordinasi," tambahnya.
Secara perizinan menurut Slamet sudah tak ada masalah, tinggal surat izin tertulis yang masih dalam proses. Namun menurut Slamet, ada upaya pencegahan di beberapa daerah karena beberapa aktivis 212 yang sudah mencarter bus mendapat kendala berangkat ke Jakarta.
"Perlu kami informasikan upaya-upaya, seperti biasa Pak Fadli, menghalangi atau menggagalkan acara ini juga masih berlangsung, yang pertama dari Jawa Timur perlu kita laporkan bahwa kawan-kawan yang sudah carter 4 gerbong kereta secara sepihak tahu-tahu dibatalkan," bebernya.
Slamet juga menyebut ada aktivisnya yang hendak menghadiri Reuni 212 dari lokasi lain mengalami hal serupa.
"Kemudian ada 7 bus dari Madura juga dibatalkan oleh PO nya, dari Solo juga kasusnya sama, tapi bagi kami itu modusnya sama," sebut Slamet.
(detik.com)