Beritaterheboh.com - Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mempunyai keinginan menjadi Dirjen Bea-Cuk...
Beritaterheboh.com - Djarot Saiful Hidayat mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mempunyai keinginan menjadi Dirjen Bea-Cukai Kementerian Keuangan jika masih diberi kesempatan mengabdi kepada negara. Menurut Djarot, Ahok ingin memberantas mafia-mafia yang ada di pelabuhan.
"Dia bilang gini, 'Kalaupun seumpama saya masih dibutuhkan oleh negara dan itu bermanfaat, kasih saja sebagai Dirjen Bea-Cukai untuk memberantas mafia-mafia di pelabuhan dan itu bisa menggerakkan segera mungkin. Nggak usah muluk-muluk, meskipun secara finansial saya rugi sebab saya menjadi orang bebas, lebih enak.' Lebih banyak duit itu. Dia akan BTP Show, 'Dapat duit benar nggak?' Dia bilang begitu," kata Djarot saat berkunjung ke redaksi detikcom, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (23/1/2019).
Namun, menurut Djarot, Ahok tidak akan terjun ke politik dalam waktu dekat. Ahok, disebut Djarot, ingin menghabiskan waktu untuk liburan setelah menjalani masa hukuman penjara selama 21 bulan.
"Dia berkeinginan masuk (PDIP) tetapi entah kapan, itu nanti. Yang jelas, dia akan menikmati udara kebebasan setelah 21 bulan disekap," imbuh Djarot.
Djarot kemudian membeberkan sejumlah aktivitas yang akan dijalani Ahok setelah bebas dari penjara. Menurut Djarot, Ahok akan meluncurkan buku dan fokus pada pengembangan yayasan BTP Foundation.
"Dia akan bikin buku lagi dan akan dijual dan kemudian dia akan bikin yayasan BTP Foundation, sehingga hasil penjualan itu akan masuk ke BTP Foundation. Dan itu bisa digunakan untuk bisa membantu," ujar dia.
Ahok, sambung Djarot, juga akan bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai CEO. Tak hanya itu, Ahok pun akan diundang sebagai pembicara di sejumlah forum di beberapa tempat.
"Dia juga akan bekerja di sebuah perusahaan swasta, yang tidak bisa saya sebutkan di sini. Sebagai CEO," imbuhnya.
Direktur Eksekutif dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo mengatakan setidaknya ada tiga pokok pekerjaan yang akan dilakukan Ahok.
Yustinus menjelaskan tugas tersebut saat dihubungi detikFinance, Kamis (24/1/2019). Menurut Yustinus, tiga tugas pokok itu adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan penerimaan negara dari cukai dan ekspor impor
2. Melakukan pengawasan di perbatasan negara
3. Memfasilitasi perdagangan luar negeri
Yang jelas, pria yang kini minta dipanggil BTP itu punya peluang mengisi jabatan eselon I di kementerian. Yustinus menjelaskan peluang BTP terbuka asalkan ada pelelangan jabatan lewat Keputusan Presiden (Keppres).
"Bisa kalau di UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Asalkan sebelum itu ada Keppres untuk open bidding, jadi jabatannya di lelang terbuka," ungkap Yustinus saat dihubungi detikFinance, Kamis (24/1/2019).
Pada Undang-Undang (UU) No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) memang mengatur mengenai penerimaan orang di luar Kementerian Keuangan untuk menjabat posisi Eselon I. Hal tersebut tertuang pada Pasal 109 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut:
Jabatan pimpinan tinggi utama dan madya tertentu dapat berasal dari kalangan non-PNS dengan persetujuan Presiden yang pengisiannya dilakukan secara terbuka dan kompetitif serta ditetapkan dalam Keputusan Presiden. (ara/ara/detik.com)