Beritaterheboh.com - Direktur Konsep Indonesia Veri Muhlis Ariefuzzaman menilai tidak ada pembaruan dalam pidato 'Indonesia Menang...
Beritaterheboh.com - Direktur Konsep Indonesia Veri Muhlis Ariefuzzaman menilai tidak ada pembaruan dalam pidato 'Indonesia Menang' yang disampaikan capres Prabowo Subianto. Prabowo dinilai belum menawarkan solusi konkret atas permasalahan yang ia paparkan.
"Kalau saya melihat pidato itu sama sekali tidak ada yang baru. Itu semacam kumpulan kesimpulan saja dari pernyataan-pernyataan Prabowo selama masa pencapresan. Stressing-nya mungkin ingin menyampaikan kepada publik bahwa negara sedang banyak masalah dan karena itu butuh orang yang bisa membenahinya, lalu ingin mengatakan orang itu adalah dirinya," kata Veri kepada wartawan, Senin (14/1/2019).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti banyak hal, seperti menuding pemerintah tidak mengelola negara dengan baik, masih adanya kemiskinan, hingga beberapa perusahaan BUMN yang disebutnya bangkrut. Veri mengatakan narasi-narasi yang disampaikan Prabowo tidak berpengaruh pada elektabilitasnya.
"Dari sisi pengaruh terhadap preferensi pemilih, saya kira pidato itu tidak akan berdampak signifikan terhadap peningkatan elektabilitas Prabowo-Sandi. Pidato itu hanya akan menguatkan suporter yang ada saja. Para pendukung Jokowi akan tidak suka sama pidato itu, pendukung Prabowo jelas akan suka dengan acara itu," ujar Veri.
Secara umum, Veri menyebut penyampaian visi-misi oleh Prabowo tetap dipandang perlu. Nantinya, pemilih yang mengecek langsung kebenaran isi pidato Prabowo.
"Secara umum, penyampaian visi-misi ini tetap baik. Paling tidak para penonton dan pemerhati bisa langsung melihat dan mendengar seperti apa sih runtutnya visi-misi pasangan capres-cawapres yang ada. Pemirsa yang cerdas akan langsung googling, melakukan cek dan cross-check atas berbagai pernyataan dalam pidato itu, data yang salah, penilaian yang keliru akan segera diketahui. Di situ ada proses belajar," paparnya.
Kata Prabowo Cadangan Beras Hanya Bisa Tahan 3 Minggu
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyinggung masalah ketahanan bahan bakar dan beras nasional. Khusus beras, Prabowo mengatakan hanya bisa bertahan 3 minggu.
"Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bisa bertahan 20 hari, cadangan berasnya juga hanya bisa bertahan tiga minggu, saudara-saudara apakah ini negara yang kuat, negara yang bisa langgeng?,"kata Prabowo dalam Pidato Kebangsaan dan Visi Misi Indonesia Menang di JCC Senayan Jakarta, Senin (14/1/2019).
Apakah pernyataan Prabowo soal beras hanya tahan 3 minggu sesuai kondisi di lapangan? Perum Bulog sebelumnya menyatakan cadangan beras ini dijamin cukup untuk memenuhi kebutuhan beras hingga Mei 2019 nanti.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Bulog, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan waktu panen beras yang belum ada di awal tahun.
"Aman sampai dengan panen berikutnya di April, Mei. Sekarang sekitar 2,2 juta ton (stok beras di gudang) itu cukup sekali," jelas Tri kepada detikFinance, Rabu (2/1/2019).
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu meninjau gudang Perum Bulog untuk melihat stok beras. Menurutnya, stok beras tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.(detik.com)