Mosaik Jalan Depan Balkot Solo Disebut Mirip Salib, Ini Faktanya

Beritaterheboh.com - Beredar foto mosaik Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota Surakarta di media sosial. Foto yang diambil menggunaka...


Beritaterheboh.com - Beredar foto mosaik Jalan Jenderal Sudirman depan Balai Kota Surakarta di media sosial. Foto yang diambil menggunakan drone itu menjadi viral karena motifnya disebut-sebut mirip penampakan bentuk sebuah salib.


Lokasi pengambilan gambar ialah di ujung utara Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Balai Kota Surakarta. Motif mirip salib terlihat di jalan yang terbuat dari batu andesit tersebut.


Tugu Pemandengan menjadi titik sentral dari mosaik itu. Di sekitarnya terlihat seperti bentuk mata angin dengan warna merah dan kuning.



Menjadi mirip dengan salib karena di sisi selatannya berbentuk lebih panjang. Ditambah lagi adanya water barrier pembatas jalur yang dipasang memanjang ke selatan.


Dikonfirmasi wartawan, Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak mengetahui jika desain motif jalan tersebut mirip salib. Dia pun mengaku tidak ikut campur dalam pembuatan desain motif jalan.


"Saya enggak ikut mendesain kok, yang desain Dinas PUPR. Ngapain saya ndesain jalan," kata Rudy ditemui di kantornya, Rabu (16/1/2019).



Rudy menegaskan tidak mungkin dia menempatkan salib sebagai motif untuk jalan. Hal tersebut menurutnya tidak sesuai dengan ajaran agamanya.


"Ngapain buat salib di jalan. Kalau buat salib di jalan itu malah tidak sesuai yang diajarkan di agama saya. Salib itu di atas, bukan di bawah," ujarnya.


Lebih lanjut, Rudy enggan menanggapi komentar di media sosial. Dia menganggap kritikan atau komentar negatif kepadanya adalah hal yang wajar.


"Viral itu biasa. Semua yang baik tapi dinilai tidak baik menurut saya biasa kok," tutupnya.


Terpisah, Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Surakarta, Taufan Basuki selaku perencana, menjelaskan maksud mosaik tersebut. Desainnya merupakan sebuah kesatuan dengan bundaran Gladag dan Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta.


"Desainnya harus dilihat secara utuh, mulai dari Tugu Pemandengan sampai bundaran Gladag, desainnya menyatu. Jangan dilihat secara parsial," kata Taufan dalam jumpa pers di Balai Kota Surakarta.


Menurutnya, desain tersebut memiliki pemaknaan tentang delapan arah mata angin. Tugu Pemandengan sebagai titik pusat, kemudian delapan arah mata angin ditunjukkan dengan mosaik warna kuning.



Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KGPH Puger, mengatakan arah mata angin memang terdapat dalam filosofi Jawa. Selain arah ke samping, terdapat pula arah vertikal, yakni mengarah kepada Tuhan.


"Pandangan raja itu lurus dari Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta sampai Tugu Pemandengan. Dalam melihat lurus itu, delapan arah mata angin itulah raja harus mengingat," katanya.


Sementara itu, Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, yang turut dalam jumpa pers, meminta masyarakat lebih jernih dalam menanggapi sesuatu.


"Persepsi anda ditentukan sudut pandang anda. Saya imbau masyarakat tidak terprovokasi. Masyarakat harus lebih bijak melihat suatu permasalahan dari sudut pandang yang luas," tutupnya.




Diprotes, Mozaik Mirip Salib Koridor Jensud Solo Dicat Ulang

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bergerak cepat menanggapi tuntutan berbagai kalangan warga yang menganggap mozaik paving Jl. Jenderal Sudirman depan Balai Kota menyerupai salib.

Saat ini mozaik tersebut telah dicat oleh pelaksana proyek, khususnya pada sisi utara Tugu Pemandengan supaya tidak menyerupai salib.


Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, saat ditemui Solopos.com, Jumat (18/1/2019), mengatakan Pemkot Solo dan Dewan Syariah Kota Solo (DSKS) telah melakukan mediasi yang difasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Dalam pertemuan itu disepakati desain mozaik yang mirip salib diubah. “Mediasi dilakukan dua hari pada Kamis [17/1/2019] malam dan Jumat [18/1/2019] pagi juga menghadirkan pembuat desain dari pelaksana proyek. Yang mendesain telah menegaskan tidak ada unsur kesengajaan untuk membuat gambar salib. Desain sudah dikonsultasikan dengan Keraton Solo,” ujarnya.

Ia menambahkan Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, tidak memiliki rencana menggambar salib pada proyek yang belum selesai tersebut. Menurutnya, kalau itu memang bentuk salib, Wali Kota Solo akan menjadi orang yang paling marah karena salib merupakan simbol sakral agamanya.

Menurutnya, solusinya cukup mudah hanya dengan mengganti warna saja pada bagian bawah yang memanjang. “Kalau mengubah warna hanya sebentar saja telah selesai namun kalau mengganti batu andesit yang proyeknya belum diserahterimakan menunggu keputusan dahulu. Kita harus saling mengerti, InsyaAllah persoalan akan segera teratasi dan terbuka peluang untuk dikoreksi,” ujarnya.

Jumat siang, mozaik di Tugu Pemandengan telah dicat agar tidak muncul lagi anggapan mirip salib. Ia menyatakan setuju untuk mengubah desain tersebut.

Ia juga telah menerima rekomendasi dari DSKS dengan mengubah sudut-sudut mozaik dengan bentuk lancip seperti simbol mata angin atau membuat motif menjadi lingkaran penuh.

Pelaksana Humas DSKS, Endro Sudarsono, mengatakan telah menyampaikan aspirasinya kepada Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo terkait desain yang mirip salib di depan Balai Kota.

“Kami mengetahui hal itu dari Instagram Pariwisata Solo lalu Jelajah Solo yang kita dapati keributan oleh warga dunia maya. Hal itu yang membuat kita memberanikan diri menggelar aksi di depan Balai Kota pada Jumat [18/1/2019],” ujarnya.

Ia meminta kepada Wali Kota Solo untuk lebih bijak dalam menyikapi hal tersebut. Menurutnya, tidak ada tafsir lain mozaik di Tugu Pemandengan itu adalah salib.

Sementara itu, ia menyerahkan penyelesaian seluruhnya kepada Pemkot Solo untuk mengatasi hal tersebut. Ketua Laskar Umat Islam Solo, Edi Lukita, mengaku akan terus mengawal persoalan tersebut setelah Pemkot telah berkomitmen untuk mengubah desain.

Ia berharap Solo tetap terjaga kondusivitasnya yang telah menemukan sebuah kesepakatan. Ia menyerahkan kepada Pemkot Solo dengan cara apa mozaik yang mirip salib itu akan diubah supaya tidak menimbulkan multi tafsir.

(detik.com/solorayapos.com)
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7042,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8015,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4701,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Mosaik Jalan Depan Balkot Solo Disebut Mirip Salib, Ini Faktanya
Mosaik Jalan Depan Balkot Solo Disebut Mirip Salib, Ini Faktanya
https://4.bp.blogspot.com/-zBv7YovNvCg/XEJ6CCzMuJI/AAAAAAAAWmg/jlkQH3A0qYIklYJN06lDRq5Y_Oc_m-aiACLcBGAs/s1600/sal.jpeg
https://4.bp.blogspot.com/-zBv7YovNvCg/XEJ6CCzMuJI/AAAAAAAAWmg/jlkQH3A0qYIklYJN06lDRq5Y_Oc_m-aiACLcBGAs/s72-c/sal.jpeg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/01/mosaik-jalan-depan-balkot-solo-disebut.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/01/mosaik-jalan-depan-balkot-solo-disebut.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content