Beritaterheboh.com - Ledakan di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) terjadi Selasa (12/3) pukul 14.50 WIB. Polisi menyatakan ledakan te...
Beritaterheboh.com - Ledakan di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) terjadi Selasa (12/3) pukul 14.50 WIB. Polisi menyatakan ledakan terjadi saat polisi hendak menangkap pelaku tindak pidana terorisme, Husain alias Abu Hamzah.
Awalnya, Densus 88 sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap beberapa pelaku terorisme. Petugas lantas menangkap pelaku berinisial AH, sekitar 200 meter dari kediamannya. "Ini jaringan yang di Lampung yang kami tangkap," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi M Iqbal dalam wawancara dengan tvOne, Selasa, 12 Maret 2019 malam.
Petugas lantas hendak menggeledah terhadap barang-barang yang ada kaitan dengan tindakan terorisme tersebut. Saat menuju rumah AH, di halaman rumah terjadi ledakan sekitar pukul 14.50 WIB. "(Ledakan) melukai satu petugas kami," lanjutIqbal.
Saat ini, menurut Iqbal, petugas dibantu Polres setempat dan tokoh agama melakukan negosiasi terhadap orang yang diduga istri dan anaknya di rumah itu, agar menyerahkan diri.
Sementara korban, menurut Iqbal, masih satu orang. Saat ini, sedang dirawat di rumah sakit terdekat.
Saat ini tim Densus 88 Antiteror dan Polres Sibolga bersama oleh tokoh-tokoh masyarakat sedang melakukan upaya negosiasi agar diduga istri dan anak pelaku menyerahkan diri.
"Di dalam rumah pelaku, diduga ada isteri pelaku dan anak pelaku," katanya.
Polisi memburu jaringan kelompok teroris Abu Hamzah yang diduga akan melakukan aksi di Lampung dan Jakarta.
Sebelumnya polisi juga menangkap seorang pria berinisial RIN alias Putra Syuhada di Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung, Minggu (10/3).
Dilansir dari Tribun Lampung, Tim Densus 88 Anti Teror berhasil menangkap seorang pemuda berinisial R alias PS di wilayah penengahan Kedaton, Bandar Lampung.
Proses penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (9/3/2019) malam kemarin.
Menariknya, R dilaporkan oleh orangtuanya sendiri.
Orangtua R menduga bahwa anaknya telah terpengaruh paham radikal dan terlihat merakit sebuah benda yang diduga bom.
Hingga Minggu (10/3/2019) dini hari, tim gegana Polda Lampung juga masih bersiaga di lokasi untuk mencari bom rakitan milik PS.
Diduga, bom tersebut akan diledakkan oleh pelaku di kantor polisi di Lampung dan Jakarta.
Salah seorang saksi yang merupakan tetangga R alias PS menuturkan jika R ditangkap setelah ada laporan dari kedua orangtuanya.
Sementara itu, R mengaku telah merakit benda yang diduga bom dengan campuran potasium klorat, switching on-off dan menyimpan barang tersebut di loteng rumah tetangganya yang berinisial L.
Sementara itu, orangtua R mengaku melaporkan anaknya sendiri ke pihak kepolisian karena mereka berharap R bisa diamankan sebelum melakukan tindakan ke arah teror yang dapat menyebabkan dirinya meninggal dunia.
Kabar penangkapan ini juga dibenarkan oleh Direskrimun Polda Lampung, Kombes Bobby Marpaung.
Namun, Bobby mengaku bahwa saat ini ia belum bisa memberikan keterangan lebih rinci tentang penangkapan tersebut. (grid.id/cnnindonesia,com)