Beritaterheboh.com - Ribuan formulir C1 disita dari sebuah mobil di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2019) dan kini sedang diinves...
Beritaterheboh.com - Ribuan formulir C1 disita dari sebuah mobil di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2019) dan kini sedang diinvestigasi Bawaslu. Begini detik-detik penemuannya, yang berawal dari operasi lalu lintas.
"Pertama adalah informasi ini datang dari kepolisian Polres Jakarta Pusat yang sedang melakukan operasi lalin di Menteng, tepatnya di Jalan Besuki," kata Koordinator Gakkumdu Bawaslu Divisi Penindakan Pelanggaran di kantor Bawaslu Kota Jakarta Pusat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Baca juga: 02 Diuntungkan, Ini Perbandingan Isi C1 yang Diamankan dan Data Situng
Saat itu, anggota Polres Jakarta Pusat memberhentikan mobil Daihatsu Sigra berpelat nomor A. Awalnya supir diberhentikan terkait pelanggaran lalu lintas.
"Sopir ditanya karena memang ada pelanggaran lalin lampu merah dan sebagainya, setelah itu ada proses komunikasi antara kepolisian Polres Jakarta Pusat dan sopir," paparnya.
Setelah itu, polisi mengecek barang-barang yang ada di dalam mobil tersebut. Ketika dicek, ternyata ada dua buah kardus berisi form C1.
"Begitu diperiksa, di dalam mobil itu memang ada C1, terlihat ada dua kardus ya yang kemudian dituliskan dan terlihat ada C1," ungkapnya.
Mengetahui hal tersebut, menurut Puadi, kemudian polisi menghubunginya sebagai Bawaslu DKI Jakarta untuk berkoordinasi mengenai temuan itu. Puadi lalu menginstruksikan Bawaslu Jakarta Pusat menginvestigasi temuan tersebut.
"Kemudian kami instruksikan kepada Bawaslu Jakpus untuk investigasi, menelusuri, dan mendalami. Punya waktu 7 hari sejak peristiwa diketahui," ucapnya.
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan form C1 yang ditemukan itu asli atau palsu. Bawaslu akan menginvestigasi C1 tersebut.
"Kalau cukup kuat dalam proses investigasi ini, maka kami instruksikan kepada Bawaslu Jakpus untuk diplenokan dan kemudian diregister jadi proses temuan sepanjang syarat formil dan materiil dugaan pelanggaran ini cukup kuat alat buktinya," sebutnya.(detik.com)
