Beritaterheboh.com - Nama cucu pertama Presiden RI Joko Widodo yakni Jan Ethes dijadikan nama varietas anggur oleh Menteri Pertahanan Syah...
Beritaterheboh.com - Nama cucu pertama Presiden RI Joko Widodo yakni Jan Ethes dijadikan nama varietas anggur oleh Menteri Pertahanan Syahrul Yasin Limpo.
Namun, hal itu rupanya mendapat protes dari Said Didu yang mempertanyakan alasan logis dari penamaan tersebut.
Said Didu pun mengatakan kalau para petani melakukan penelitian dengan menggunakan uang rakyat.
Semestinya, kata dia, anggur itu diberi nama dengan mempertimbangkan variabel ilmiah dan sosiologis.
Ia pun tampak sangat tidak setuju dengan pemberian nama Jan Ethes pada varietas anggur unggulan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menamakan varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama “ Jan Ethes SP1”.
Alasan pemberian nama buah tersebut tidak hanya dikaitkan dengan cucu pertama Presiden Joko Widodo saja.
Namun, ada makna lain dari nama Jan Ethes tersebut.
Menurutnya, bila diartikan dalam bahasa Indonesia nama tersebut menyimpan makna yang sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian tersebut.
"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul, kedepannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," kat Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).
Seusai mencicipi Anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul Yasin Limpo sangat pas dengan karakteristik dari buah hasil varietas unggul tersebut.
Karena tekstur dan rasanya begitu berbeda dan sesuai dengan karakteristik Jan Ethes.
"Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia, anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan, buah dari varietas anggur ini cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.
Keunggulan lainnya juga terletak pada produktivitasnya yang tiap tahun mencapai hingga 25 kilogram per ton.
Anggur jenis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.
Melalui akun Twitter miliknya, Said Didu memention akun milik Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk mempertanyakan hal tersebut.
Ia menyebut, seharusnya pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak hal.
"Pak Mentan @Syahrul_YL yth, apa bisa dapat penjelasan rasional shg nama varietas tanaman yg dihasilkan oleh para peneliti diberi nama cucu Presiden ?
Mereka meneliti pake uang rakyat Pak Menteri.
Pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak variabel ilmiah dan sosiologis," tulisnya.
Selain itu, Said Didu juga menjelaskan bahwa dirinya dan Syahrul Yasin Limpo terbiasa berdiskusi bersama.
Sehingga menurutnya, hal itu sebagai teguran dari seorang sahabat saat temannya agar tidak salah melangkah.
"Saya dengan @Syahrul_YL sdh puluhan tahun sebagai teman diskusi
dan kadang sebagai lawan berdebat dalam berbagi hal tapi tetap bersahabat,
jadi biasa aja bagi kami untuk saling mengingatkan agar tdk salah dalam melangkah," tulisnya lagi.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jan Ethes Jadi Nama Varietas Anggur, Said Didu Protes: Mereka Meneliti Pake Uang Rakyat Pak Menteri,
Namun, hal itu rupanya mendapat protes dari Said Didu yang mempertanyakan alasan logis dari penamaan tersebut.
Said Didu pun mengatakan kalau para petani melakukan penelitian dengan menggunakan uang rakyat.
Semestinya, kata dia, anggur itu diberi nama dengan mempertimbangkan variabel ilmiah dan sosiologis.
Ia pun tampak sangat tidak setuju dengan pemberian nama Jan Ethes pada varietas anggur unggulan tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menamakan varietas anggur baru hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dengan nama “ Jan Ethes SP1”.
Alasan pemberian nama buah tersebut tidak hanya dikaitkan dengan cucu pertama Presiden Joko Widodo saja.
Namun, ada makna lain dari nama Jan Ethes tersebut.
Menurutnya, bila diartikan dalam bahasa Indonesia nama tersebut menyimpan makna yang sangat cocok dengan varietas unggul yang tengah dikembangkan Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), Badan Litbang Pertanian tersebut.
"Saya suka nama itu, dalam bahasa Jawa artinya sangat bagus, Jan berarti sangat, Ethes berarti cekatan, pas sekali, ini varietas unggul, kedepannya varietas ini akan terus dikembangkan, harapannya anggur jenis ini akan meningkatkan produksi anggur dalam negeri, dan menjadi produk buah unggulan baru kita," kat Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulisnya, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019).
Seusai mencicipi Anggur dengan hasil varietas baru tersebut, nama Jan Ethes dirasa Syahrul Yasin Limpo sangat pas dengan karakteristik dari buah hasil varietas unggul tersebut.
Karena tekstur dan rasanya begitu berbeda dan sesuai dengan karakteristik Jan Ethes.
"Pas sekali, sama seperti Jan Ethes, cucu pertama Presiden Jokowi, melihatnya saja kita dibikin tersenyum dan bahagia, anggur Jan Ethes ini pun begitu, begitu dicicipi rasa manisnya bikin kita tersenyum dan bahagia," ujar Syahrul Yasin Limpo.
Bahkan, buah dari varietas anggur ini cenderung tidak mudah rontok, sehingga dapat disimpan selama tujuh hari setelah panen pada suhu ruang, dan pada ruang pendingin dapat bertahan hingga 14 hari.
Keunggulan lainnya juga terletak pada produktivitasnya yang tiap tahun mencapai hingga 25 kilogram per ton.
Anggur jenis ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan anggur konsumsi dengan kualitas yang dapat bersaing dengan anggur impor.
Melalui akun Twitter miliknya, Said Didu memention akun milik Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk mempertanyakan hal tersebut.
Ia menyebut, seharusnya pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak hal.
"Pak Mentan @Syahrul_YL yth, apa bisa dapat penjelasan rasional shg nama varietas tanaman yg dihasilkan oleh para peneliti diberi nama cucu Presiden ?
Mereka meneliti pake uang rakyat Pak Menteri.
Pemberian nama jenis bibit mempertimbangkan banyak variabel ilmiah dan sosiologis," tulisnya.
Selain itu, Said Didu juga menjelaskan bahwa dirinya dan Syahrul Yasin Limpo terbiasa berdiskusi bersama.
Sehingga menurutnya, hal itu sebagai teguran dari seorang sahabat saat temannya agar tidak salah melangkah.
"Saya dengan @Syahrul_YL sdh puluhan tahun sebagai teman diskusi
dan kadang sebagai lawan berdebat dalam berbagi hal tapi tetap bersahabat,
jadi biasa aja bagi kami untuk saling mengingatkan agar tdk salah dalam melangkah," tulisnya lagi.
Saya dengan @Syahrul_YL sdh puluhan tahun sebagai teman diskusi dan kadang sebagai lawan berdebat dalam berbagi hal tapi tetap bersahabat, jadi biasa aja bagi kami untuk saling mengingatkan agar tdk salah dalam melangkah.— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 17, 2019
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jan Ethes Jadi Nama Varietas Anggur, Said Didu Protes: Mereka Meneliti Pake Uang Rakyat Pak Menteri,