Beritaterheboh.com - Front Pembela Islam (FPI) memastikan bakal tetap melaporkan penceramah asal Yogyakarta Ahmad Muwafiq atau yang k...
"Iya kita nanti akan buat laporan," kata Aziz Yanuar selaku kuasa hukum FPI, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/12).
Muwafiq diketahui telah menyampaikan klarifikasi terkait penggalan tausiyahnya di Purwodadi beberapa waktu lalu yang mengisahkan kisah kecil Rasul yang tak terurus, dan rembes (dekil, bahasa Jawa) karena diurus sang kakek.
Meski Muwafiq telah memberikan klarifikasi, disampaikan Aziz, pihaknya tetap akan membuat laporan tersebut. Aziz menilai pernyataan yang disampaikan Muwafiq merupakan bentuk penghinaan terhadap agama.
"Itu merupakan penghinaan, baik disengaja maupun tidak disengaja," ucap Aziz.
Sebelumnya, Gus Muwafiq dalam salah satu tausiyahnya di Purwodadi mengisahkan tentang hidup Nabi Muhammad yang lahir di kamp pengungsian. Nabi Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Sebagai seorang anak yang diasuh kakek dan tanpa kedua orang tua, Gus Muwafiq menyebut Nabi Muhammad tidak terurus dengan baik.
Video ceramah yang didominasi dalam bahasa Jawa tersebut viral, dan berujung kecaman dari sejumlah kalangan. Lewat akun Instagramnya @gus.muwafiq, ia memberikan klarifikasi ihwal viralnya video tersebut.
Muwafiq menegaskan tak bermaksud menghina Nabi. Sejak kecil, kata dia, dirinya dididik untuk menghormati Nabi. Namun demikian, ia meminta maaf kepada umat Islam jika pernyataannya dianggap menyinggung umat Islam.
"Untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia, apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah, dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tetapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Pada seluruh kaum muslimin saya mohon maaf," kata Muwafiq dalam di akun instagramnya tersebut, Selasa (3/12).(cnnidonesia.com)