Presiden terpilih, Prabowo Subianto dikabarkan tengah menggodok susunan kabinet yang akan dipimpinnya. Saat ini pun beredar luas poster beri...
Presiden terpilih, Prabowo Subianto dikabarkan tengah menggodok susunan kabinet yang akan dipimpinnya.
Saat ini pun beredar luas poster berisi susunan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sejumlah nama dari partai politik Koalisi Indonesia Maju pun masuk dalam bursa menteri.
Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tokoh Bugis dan mantan Wamenhan Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menkopolhukam sekaligus mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Mereka kandidat Menkopolhukam.
Selanjutnya kandidat Menko Perekonomian adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Wishnu Wardhana.
Kandidat Menpora Budisatrio Djiwandono, anggota DPR RI sekaligus putra Surya Paloh Prananda Surya Paloh, dan Menpora Dito Ariotedjo.
Politisi berdarah Bugis Soppeng Meutya Hafid, mantan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, dan Imam Sufaat jadi kandidat Menteri Luar Negeri.
Politisi PAN, Eddy Soeparno masuk dalam kandidat Menteri Perdagangan.
Ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Chatib Basri; Wamenkeu Suahasil Nazara; Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu; Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari; Direktur Bank Central Asia (BCA) Santoso; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga masuk dalam daftar nama calon Menteri Keuangan.
Terkait dengan beredarnya nama tersebut, pihak Prabowo - Gibran mengaku tak tahu.
"Saya tak tahu soal ini," kata Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan P Roeslani yang juga masuk dalam bursa menteri, Selasa (26/3/2024).
Jokowi titip nama?
Presiden Joko Widodo disebut-sebut menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri dalam kabinet ke depan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut kabar yang beredar, beberapa nama tersebut merupakan tokoh yang dikenal loyal dengan Jokowi, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Memang, sebelum penghitungan suara Pemilu 2024 selesai, kubu Prabowo-Gibran pernah menyebutkan bahwa Jokowi bakal dilibatkan dalam menyusun kabinet, terutama pada bidang ekonomi.
Pelibatan Jokowi dinilai penting lantaran pemerintahan mendatang dianggap memerlukan sosok dengan kompetensi dan kemampuan berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi.
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, sempat mengatakan, selain terlibat dalam penyusunan kabinet, Jokowi juga akan diberikan peran dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan mendatang.
Dradjad menyebut faktor popularitas menjadi alasan mengapa peran Jokowi begitu signifikan di pemerintahan Prabowo-Gibran nanti.
"Jadi dengan peranan yang sebegitu besar, apalagi Mas Gibran juga menjadi wapresnya, saya rasa wajar kalau Beliau mempunyai peranan yang signifikan nanti di dalam pembentukan pemerintahan maupun kebijakan yang akan datang," ujar Dradjad dalam Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (23/2/2024).
Belakangan, pihak Istana buka suara soal isu Jokowi menitipkan sejumlah nama untuk ditempatkan sebagai menteri kabinet Prabowo-Gibran.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwi Payana, menyebutkan, pengangkatan menteri dalam kabinet selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden selanjutnya.
"Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan, bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujar Ari dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/3/2023).
Menurut Ari, Jokowi saat ini fokus untuk menentukan agenda pemerintahan hingga akhir masa jabatannya.
"Presiden fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024," ujarnya.(makassar.tribunnews.com)