Aa Gym.. Jangan lah Seperti Burung Unta yang Benamkan Kepalanya di Pasir karena tidak Mau Lihat Kenyataan

Beritaterheboh.com - Setelah kemarin klip video kampanye Anies-Sandi yang berisi musik jiplakan --entah dari versi Yahudi atau Perancis...


Beritaterheboh.com - Setelah kemarin klip video kampanye Anies-Sandi yang berisi musik jiplakan --entah dari versi Yahudi atau Perancis-- kini medsos kembali diramaikan dengan video kampanye Ahok-Djarot. Dalam video kampanye itu, tim Ahok-Djarot menginformasikan Jakarta sedang dirundung gejala konflik horisontal.

Tapi rupanya video itu membuat beberapa orang tidak senang. Aa Gym, misalnya, memprotes gambar beberpa lelaki berpeci yang sedang teriak-teriak penuh ancaman. Menurutnya video itu menyudutkan umat Islam. "Itu fitnah kotor dan keji," tulis Aa.

Memang yang diprotes Aa wajar, karena tidak semua umat Islam bersikap radikal. Tapi, mungkin Aa lupa, bahwa sebagian orang yang mengaku muslim memang sedang memainkan isu agama dalam Pilkada ini. Tentu Aa tidak bisa bersikap seperti burung Unta yang membenamkan kepalanya di pasir karena tidak mau melihat kenyataan.

Coba Aa jalan-jalan ke berbagai masjid di Jakarta selatan beberapa waktu lalu. Ada puluhan spanduk penolakan sholat jenazah kepada pemilih Ahok. Sebelum dicopot oleh pihak keamanan ada ratusan spanduk bernada provokatif di pasang untuk menghadang Ahok-Djarot. Itu baru spanduk.

Kan Aa juga tahu, waktu demo 411, polisi sampai membubarkan masa dengan gas air mata. Bukankah Aa waktu itu ada di antara para pendemo juga? Bahkan berita yang beredar mata Aa sempat berair karena terpapar gas itu. Pasti Aa sadar, polisi bukan anak-anak iseng yang sedang memasang petasan Janwe. Pasti sebelum dilempar gas airmata ulah demonstran dianggap membahayakan.

Bahkan sebelum aksi 212 yang terpaksa damai itu, polisi telah mengamankan beberapa orang terkait dugaan makar. Sebelum aksi 313, polisi juga mengamankan lagi orang yang mau menggulingkan pemerintahan. Nah, menggulingkan pemerintahan di tengah jalan, pasti berbeda dengan menggulingkan kambing.

Kalau guling kambing, enak A. Apalagi dicampur lontong. Kalau bisa cabenya diiris kecil-kecil, dengan bumbu kecap. Jangan terlalu banyak gajih, bisa kolesterol nanti. Tapi kalau yang terguling itu sebuah pemerintahan, akan membawa konsekuensi konflik yang lebih besar. Bangsa ini bisa berdarah-darah, A. Darah, A, darah.

Sebelum aksi 313, di Jakarta disebar stiker 'Pribumi' ditempelkan di mobil-mobil. Aa fikir itu sama seperti stiker Taman Safari atau Seaword? Stiker Taman Safari, mesti gambar Gajah dan Macan, gak serem A. Tapi kalau stiker bertuliskan Pribumi, itu bisa membuat orang merinding. Aa pasti ingat kejadian 1998, di mana ratusan orang terpangang di gedung-gedung di Jakarta.

Kalau ditelusuri tayangan Youtube, pasti Aa juga melihat ada video sekumpulan orang mengacungkan golok. Mereka berikrar untuk menjegal Ahok-Djarot. Coba bayangkan, mereka bawa golok lho A. Bukan membawa kitab. Karena yang Aa protes di tanyangan video kampanye Ahok-Djarot adalah gambar orang perpeci, asal Aa tahu yang bawa golok dalam video ikrar juga berpeci.

Jadi Aa, gak perlu tersinggung. Video kampanye itu bisa menjadi warning adanya potensi konflik horisontal apabila kita selalu membawa-bawa agama dalam politik. Protes Aa terhadap video Ahok-Djarot itu seperti meletakkan kotoran di bawah karpet mesjid. Mesjidnya mau kelihatan bersih, tidak mau dibilang dekil, tapi kotorannya cuma disisipkan. Kan jadi berbahaya kalau terhirup orang yang sedang sujud.

Mending dikabarkan saja, bahwa di tengah-tengah kita memang ada segumpal kotoran berbahaya. Mereka mengatasnamakan agama untuk mencapai hasrat politiknya. Nah, kotoran ini yang harus kita basmi. Itu juga kalau Aa mau membantu membersihkan. Kalau ternyata Aa juga suka berdekatan dengan yang kotor-kotor, ya kita bisa apa? Apalagi kalau Aa marah ketika diberitahukan banyak kotoran di sekeliling Aa, itu jelas mengagetkan.

Gini deh, A. Ini jaman internet. Era digital dan komunikasi terbuka. Semua orang juga tahu ada ancaman serius pada kebhinekaan kita. Orang tahu ada sekelompok yang mengatasnamakan agama tampil beringas dan suka mengintimidasi. Itu kenyataan.

Tidak bisa lagi didongengin bahwa Pilkada Jakarta baik-baik saja. Bahwa pendukung Anies-Sandi itu semuanya santun dan lemah lembut. Bahwa tidak ada intimidasi. Jadi Aa Gym yang baik, mari melihat kenyaan. Rakyat sudah cerdas, tidak lagi cukup dengan dongeng.

Saya jadi ingat sebuah cerita.

Ada teman saya. Dia perempuan cantik, seksi, tapi sedang frustasi karena ditinggal pacarnya menikah. Dia hendak bunuh diri. Untung saja dia berjumpa seorang lelaki. Tua, gendut, jelek, bau ketek. Lelaki itu berusaha mencegah perempuan cantik bunuh diri.

Lelaki tersebut bercerita. Katanya, dulu dia bertampang mirip Shahrukh Khan. Badanya tegap, ganteng, kaya raya. Tapi, karena berbuat kesalahan, dia dikutuk hingga menjadi jelek begini. Kutukkan itu bisa hilang apabila dia menikah dan tidur selama 7 kali malam Jumat dengan istrinya.

Nah, karena teman saya kadung kecewa pada hidupnya, akhirnya memutuskan untuk menikahi lelaki jelek, gendut, tua, bopengan itu. Tentu saja secara diam-diam. Dia berharap setelah 7 kali malam Jumat dia akan mendapat suami seganteng Shahrukh Khan.

Tujuh kali malam Jumat berlalu. Tapi suaminya tidak juga berubah.

"Kok, kamu gak berubah jadi seganteng Shahrukh Khan sih? Apa kutukannya belum hilang?," istri cantiknya protes.

"Usia kamu sekarang berapa?," tanya Shahrukh Khan KW 3 itu.

"25 tahun."

"Kamu ini aneh. Usia sudah 25 tahun, kok masih percaya pada dongeng..."

Itulah bahayanya jika kita menutupi kenyataan dan lebih percaya dongeng. Sekedar info, sekarang teman saya itu sudah punya anak 2. **

Sumber : facebook Eko Kunthadi



baca juga: - Isu yang Sudah Terlanjur Beredar Ini, Akan kah Sandiaga Uno Bisa Menjawab dengan Jujur?  

Jangan Mau Dibodohi Pakai Ayat Amsal yang Dikatakan Hashim Djojohadikusumo  

Polisi Selidiki Dugaan Diskriminasi Saat Deklarasi ke Anies-Sandi yang Acungkan Golok  

Aa Gym.. Jangan lah Seperti Burung Unta yang Benamkan Kepalanya di Pasir karena tidak Mau Lihat Kenyataan
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,6979,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8009,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4685,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,7,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Aa Gym.. Jangan lah Seperti Burung Unta yang Benamkan Kepalanya di Pasir karena tidak Mau Lihat Kenyataan
Aa Gym.. Jangan lah Seperti Burung Unta yang Benamkan Kepalanya di Pasir karena tidak Mau Lihat Kenyataan
https://2.bp.blogspot.com/-wDkpuQH9gBQ/WO2ESQov38I/AAAAAAAADjU/3J6aLZUJ7GoDN1sLr4hLjU3wQtyUmfr9gCLcB/s640/aa%2Bgym%2B1.jpg
https://2.bp.blogspot.com/-wDkpuQH9gBQ/WO2ESQov38I/AAAAAAAADjU/3J6aLZUJ7GoDN1sLr4hLjU3wQtyUmfr9gCLcB/s72-c/aa%2Bgym%2B1.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2017/04/aa-gym-jangan-lah-seperti-burung-unta.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2017/04/aa-gym-jangan-lah-seperti-burung-unta.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content