Beritaterheboh.com - Gelang yang dipakai oleh Susi Ferawati saat CFD pada Minggu (29/4) lalu ramai dibahas di media sosial dengan sebutan...
Beritaterheboh.com - Gelang yang dipakai oleh Susi Ferawati saat CFD pada Minggu (29/4) lalu ramai dibahas di media sosial dengan sebutan 'gelang kode'. Gelang yang dipakai Fera juga dibandingkan dengan gelang orang-orang lain di CFD.
Gelang kode yang dimaksud ialah gelang berbentuk biji-bijian. Gelang itu juga dipakai Fera saat melaporkan dugaan intimidasi di CFD ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/4) lalu.
Foto gelang yang dipakai Fera lalu dibandingkan dengan gelang yang dipakai oleh relawan Jokowi lain yang berkaus #DiaSibukKerja di CFD, termasuk Stedi Repki Watung (37), yang juga melaporkan intimidasi ke polisi. Selain itu, ada beberapa orang berkaus #2019GantiPresiden di sekitar Fera mengenakan gelang serupa.
Sorotan soal gelang ini pertama kali diungkapkan Mustofa '@NetizenTofa' Nahrawardaya di sebuah stasiun televisi swasta. Mustofa menyebut gelang yang dipakai mereka memiliki kemiripan, yakni berwarna cokelat dan berbentuk biji-bijian.
Stedi juga dikibas-kibaskan uang di CFD laluStedi juga dikibas-kibasi uang di CFD lalu. (Foto: Screenshot YouTube Jakarta Nicus)
Hingga kemudian netizen mengunggah foto tokoh-tokoh yang berasal dari partai pendukung Jokowi mengenakan gelang yang mirip.
Pengacara Fera, Muannas Alaidid, memberi tanggapan soal pembahasan gelang kode. Muannas mengatakan gelang yang dipakai Fera berasal dari Madinah, Arab Saudi, yang dibeli saat umrah. Dia mengatakan Fera pun tak mengenal korban persekusi lainnya.
"Jadi kalau masalah gelang itu tanda munculnya kepanikan dia. Waktu saya tanya ke Bu Fera, dia beli gelang waktu umrah di Madinah. Kedua, dia tak saling mengenal dengan Pak Stedi atau korban yang dipersekusi juga di CFD itu," kata Muannas saat dihubungi, Kamis (3/5/2018).
"Jadi kalau kemudian dicocok-cocokkan biarin saja, itu asumsi Mustofa saja. Tapi untuk membuat satu perkara menjadi terang adalah penegakan hukumnya," sambungnya.
Menurutnya, yang harus dilakukan untuk mengungkap peristiwa gesekan yang terjadi di CFD tersebut ialah melanjutkan proses hukum. Dia meminta polisi segera memproses kasus dengan cara menangkap dan meminta keterangan orang-orang yang diduga melakukan intimidasi dan pelecehan dalam video tersebut.
"Kalau ingin terbuka soal apa yang terjadi di CFD ya dengan menangkap semua pelakunya. Karena nanti bakal ketahuan betulkah ada skenario atau kejahatan kriminal yang terjadi secara alamiah? Karena tanpa itu sulit untuk dibuktikan. Dengan penangkapan itu kan baru dapat diketahui apakah benar saling mengenal," ujar Muannas.
. .Ini mbah! Gelang si susi, gelang yg kibasin duit, gelang 'korban' persekusi lainnya sama gelang anggota #DiaSibukKerja. Atau mungkin skrg lagi musim gelang 😅 pic.twitter.com/9f24r8PGQY— Fitri (@fitriwiguna) 2 Mei 2018
. .Mustofa Nahra mengatakan ada konspirasi (settingan) dalam peristiwa intimidasi yg dialami Mbak Susi Ferawati di CFD 29 April 2018 berdasarkan gelang tasbih yg dipakai Mbak Susi. Faktanya, gelang tasbih tsbt sdh melingkar di tangan Mbak Susi sekitar bulan maret 2017. pic.twitter.com/7HklspYGE9— Eddy Santry (@EDDYSANTRI) 3 Mei 2018
. .Sudah waktunya netizen rame2 dukung usut tuntas #DramaCFD agar pelakunya terungkap jelas dan fitnah itu berbalik nampol ke pelakunya— #2019GantiPresiden (@liem_id) 2 Mei 2018
Bang @NetizenTofa sdh bantu tunjukkan #GelangKode sbg jalan pembuka
Tetap #2019GantiPresiden pic.twitter.com/vwzEZ3rQVH
. .Gelangnya sama https://t.co/ZmjUHU38VP— Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) 3 Mei 2018
. .di titik yg sama, di waktu yang sama, coding gelang ini terlalu kebetulan cc @NetizenTofa @Dahnilanzar pic.twitter.com/260ciC1v9d— Capt_10 🇮🇩 (@rizalcreative) 2 Mei 2018
Bantah Mustofa, Susi Ferawati Klaim Dapat Gelang saat Umrah
Aktivis #DiaSibukKerja Susi Ferawati mengklaim gelang yang digunakan di ajang Car Free Day merupakan hadiah saat membeli souvenir di waktu umrah pada 21 Maret 2017 lalu.
Gelang yang digunakan oleh Fera, biasa dia dipanggil, menjadi perhatian aktivis Mustofa Nahrawardaya. Tanda pagar atau hashtag #gelangkode #gelangmisterius pun ramai di akun twitter Mustofa @NetizenTofa.
Mustofa menduga gelang itu merupakan identitas peserta aksi #DiaSibukKerja yang menjadi bagian dari operasi intelijen dalam merancang situasi gesekan di Car Free Day.
"Masya Allah itu gelang saya dapatkan waktu saya umroh tahun lalu, saya dapat dan dikasih sama pemilik toko di salah satu Masjid Nabawi," kata Fera saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (3/5).
Fera mengatakan dirinya umrah pada 21 Maret 2017 lalu. Fera saat itu mendatangi sebuah toko souvenir bernama 'Basma Kavan For Gifts' untuk membeli parfum dan souvenir lainnya. Pemilik toko dengan nama Hasim lantas memberikan gelang tersebut secara cuma-cuma.
Hasim meminta supaya Fera selalu menggunakan gelang tersebut. Alasan Hasim memberikan gelang itu supaya Fera selalu ingat dengan Nabawi dan perjuangan ibadah umrah yang telah dilakukannya.
Sejak itulah, Fera mengatakan dirinya tidak pernah melepaskan gelang hadiah tersebut.
"Nah itu selalu saya pakai, jadi ke mana-mana selalu (saya pakai) kalau saya takut di jalan atau saya khawatir selalu saya pakai buat zikir," tuturnya.
Fera meminta Mustofa untuk menggunakan logikanya ketika menyebutkan soal penggunaan gelang itu.
"Yang tahu makna dari barang itu kan kita masing-masing pribadi. Terus ngapain orang itu cari-cari makanya saya kalau mau ngomong sama tuh orang. Ih bapak ngapain sih cari-cari kejelekan saya saja, emang bapak enggak ada jeleknya?" ucapnya.
Fera mengaku tidak kenal dengan Mustofa. Dia bahkan bingung kenapa Mustofa menyatakan hal-hal yang menurut Fera telah menghina dirinya.
"Bilangin sama Mustofa, Ini bapak pesan dari Susi Ferawati ya sebelum bapak sebarkan fitnah ke media sosial dengan berita yang buruk buat saya lebih baik bapak klarifikasikan dulu, ketok pintu dulu sama saya, tanya dulu baik-baik, saya open minded kok," kata Fera.
Fera mengklaim telah menjadi korban dugaan intimidasi yang yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kaos #2019GantiPresiden saat acara car free day. Saat itu Susi tengah berjalan bersama anaknya. (CNNIndonesia.com)