foto: ussy sulistiawaty Beritaterheboh.com - Menjaga kecantikan dan penampilan adalah sebuah kewajiban. Apalagi jika kamu merupakan publik f...
foto: ussy sulistiawaty
Beritaterheboh.com - Menjaga kecantikan dan penampilan adalah sebuah kewajiban. Apalagi jika kamu merupakan publik figur. Pesohor Tanah Air rela melakukan berbagai perawatan untuk wajah yang sempurna.
Salah satunya dengan trik tanam benang atau filler yang tengah marak saat ini. Bukannya operasi plastik, banyak selebriti yang memilih melakukan tanam benang saja karena dinilai lebih aman.
Tanam benang atau thread lift adalah sebuah metode kecantikan dengan cara memasukkan benang ke bawah jaringan subkutan dan diharapkan terjadi proses pembentukan kolagen yang bisa mengencangkan wajah.
Prosedur tanam benang disebut-sebut memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit karena bersifat lifting. Metode ini mengencangkan kulit dengan cara membentuk kolagen. Oleh sebab itu, benang yang ditanam pun adalah jenis benang khusus yang nantinya akan berubah menjadi kolagen.
Selain diklaim bisa membuat kulit menjadi kencang, prosedur tanam benang juga disebut-sebut dapat mencerahkan wajah. Namun, metode tanam benang ini kabarnya lebih ideal dilakukan untuk mereka yang sudah mencapai usia 55 tahun, sebab tekstur kulitnya masih dalam kondisi bagus.
Sementara, orang-orang yang berumur di atas 50 tahun biasanya mempunyai kulit wajah yang kurang cerah, oleh sebab itu tanam benang bisa menjadi salah satu alternatif metode untuk mencerahkan kulit wajah.
Terdapat beberapa jenis benang yang digunakan dalam teknik thread lift, yakni benang tipe bergerigi dan benang polos. Benang bergerigi umumnya memiliki permukaan yang sangat kasar dan ada gigi atau cone-nya. Benang bergerigi biasanya digunakan untuk menarik kulit yang kendur ke arah atas (later orbital). Sementara itu, benang polos kerap ditanam di bawah kulit dan di sekitar benang akan terjadi reaksi pembentukan jar fibrinogen dan pembentukan collagen.
Setiap tipe benang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Benang bergerigi disebut-sebut jauh lebih kuat untuk menarik kulit yang kendur, memiliki daya tahan lebih lama sekitar 3-5 tahun, benang akan bertahan 8-12 bulan kemudian akan hancur dan diserap kulit, pengerjaannya membutuhkan jarum khusus dengan ukuran lebih besar, down time lebih lama sekitar 3-7 hari yang ditandai dengan hematom atau bengkak, selain itu harganya juga lebih mahal sekitar Rp2,5 jutaan sampai Rp3,5 jutaan per 1 benang.
Sementara itu, tipe benang polos memiliki daya tahun 8-12 bulan dan penanamannya harus diulang, benang akan mudah diserap tubuh dalam jangka waktu 1-2 bulan, benang sudah menempel pada jarum, pengerjaan lebih mudah, kurang cocok untuk kulit wajah yang sudah sangat kendur atau Anda yang memiliki otot wajah yang tebal, bisa untuk bagian tubuh yang lain, serta harganya relatif lebih murah daripada benang bergerigi.
Tanam benang dapat dilakukan untuk beberapa bagian wajah, misalnya saja seperti pipi bagian bawah dan tengah, dahi, leher, perut, hingga payudara. Akan tetapi, proses tanam benang tersebut wajib dilakukan oleh ahlinya dan tak boleh asal memilih klinik kecantikan.
Proses tanam benang sendiri relatif singkat, yakni antara 30 menit hingga 1 jam, tergantung berapa banyak area yang ingin Anda perbaiki.
Di CBC Beauty Center sendiri, biaya untuk tanam benang dihitung per benang. Ada dua jenis benang PDO yang biasa digunakan dalam proses tanam benang, yakni benang polos dan benang bergerigi. Untuk benang polos dihargai Rp 350 ribu per helainya, sedangkan benang bergerigi seharga Rp 450 ribu. Apa perbedaan dan keunggulan dari masing-masing jenis benang tersebut?
Benang bergerigi memiliki permukaan yang sedikit kasar dan berfungsi menarik kulit yang kendur menjadi lebih kencang kembali. Sementara benang polos permukaannya licin. "Karena permukaanya yang kasar, benang bergerigi jadi lebih kuat untuk menarik kulit yang kendur," ujar dokter lulusan Universitas Yarsi ini sebagaimana dilansir dari detik.com
Ia juga menambahkan, benang bergerigi dapat bertahan delapan hingga 12 bulan di dalam lapisan kulit. Sementara hasil yang dirasakan bisa bertahan selama tiga sampai lima tahun. Sedangkan untuk benang polos, memiliki permukaan yang sama dengan benang pada umumnya. Benang ini ditanam di bawah lapisan kulit untuk merangsang pembentukan kolagen. Benang polos dapat diserap tubuh selama satu sampai dua bulan.
"Benang ini biasanya digunakan untuk orang yang ingin membentuk pipi agar lebih tirus atau membentuk hidung," ujar dr. Erliswita.
Namun benang polos kurang memberikan hasil yang maksimal untuk kulit yang sudah kendur, karena itu untuk kulit yang mulai menua biasanya digabungkan antara benang bergerigi dan benang polos. Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan harga cukup terjangkau.
Benang yang digunakan memiliki dua ukuran yakni 25 - 60 mm dan 60 - 90 mm. Biasanya untuk hidung dan dahi benang yang digunakan berukuran 25 mm, sedangkan untuk pipi menggunakan benang berukuran 60 mm. Sementara untuk bagian-bagian tubuh biasanya digunakan benang dengan ukuran yang lebih panjang yakni 60 mm - 90 mm.
Tarik dan tanam benang menjadi prosedur kecantikan yang yang tengah hits. Inilah foto before after artis-artis yang melakukan tarik dan tanam benang.