Beberapa tahun belakangan ini, menyiarkan langsung aktivitas melalui Facebook atau TikTok sudah menjadi tren. Namun, tidak semua ora...
Beberapa tahun belakangan ini, menyiarkan langsung aktivitas melalui Facebook atau TikTok sudah menjadi tren.
Namun, tidak semua orang yang menyiarkan langsung aktivitasnya melalui media sosial berakhir dengan sukses.
Terkadang, sebagian orang justru secara tidak sengaja menyiarkan langsung detik-detik kematian mereka.
Seorang wanita yang membuat video siaran langsung saat dibonceng suaminya justru meninggal ditabrak kendaraan lain dari arah berlawanan.
Wanita Malaysia itu tewas setelah motor yang dikendarai ditabrak di Kilometer 10 Jalan Kunak-Tawau, Sabah pada 11 Juli lalu.
Di pagi yang cerah, Rina Angko bepergian dengan suami dan putranya yang berusia tujuh tahun dengan sepeda motor matic Yamaha 135 LC.
Wanita 38 tahun itu dibonceng di belakang memangku anaknya, sambil membuat video yang disiarkan secara langsung di akun Facebook miliknya.
Tampak dari kaca spion, Rina membuat tanda perdamaian dengan jarinya sebelum sibuk merekam kondisi jalan raya yang terbilang cukup sepi.
Di kanan kiri jalan raya yang cukup lebar itu hanya ada kebun kelapa. Sepanjang perjalanan Rina merekam keadaan jalan di depannya.
Badannya agak condong ke kanan sehingga sedikit menghalangi pandangan suaminya untuk melihat arah belakang motor.
Namun hal itu sepertinya tidak menjadi masalah bagi suaminya. Sang suami bahkan berusaha agar istrinya lebih terlihat lagi di kaca spion.
Tetapi, baru lima menit Rina merekam perjalanannya, momen berikutnya memperlihatkan detik-detik yang cukup mencekam.
Ketika hampir di tujuan, suami Rina menyeberang ke arah kanan untuk masuk ke sebuah jalan kecil.
Namun video siaran langsung yang dibuat Rina tiba-tiba berguncang keras sebelum memperlihatkan langit warna biru.
Tidak lama kemudian terdengar suara anak kecil memanggil-manggil Rina. Namun wanita itu tak bersuara sedikit pun.
Kepala Polisi Daerah Kunak, Superitendan Sabarudin Rahmat, menceritakan kronologi kecelakaan maut di Sabah itu.
Kecelakaan itu menyebabkan Rina meninggal di tempat, sedangkan putranya dan suaminya yang berusia 39 tahun mengalami luka ringan.
Menurut Sabarudin, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha 135 LC dan Proton X70. Pengemudi mobil dan istrinya tidak mengalami luka.
Kepada polisi, pengemudi mobil mengatakan dia baru saja menyalip kendaraan lain yang ada di depannya.
Namun pada saat yang sama dia melihat sepeda motor Yamaha yang dikendarai Rina dan suaminya menyeberang dari arah berlawanan.
Tentu saja, mobil Proton tersebut tidak mungkin bisa mengerem karena masih dalam kondisi kencang habis menyalip kendaraan lain.
Akibatnya, tabrakan maut tersebut tak bisa terelakkan. Suami Rina terpental ke bahu jalan, manakala Rina dan anaknya terseret sekitar sepuluh meter.
Rina ditemukan berada di bawah kolong mobil Proton dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Sabarudin mengatakan, mereka tidak menemukan suami Rina atau pengemudi SUV itu dalam pengaruh alkohol, namun sampel darah diambil untuk pemeriksaan lanjutan. dream.co.id VIDEONYA DISINI
