Kabar Terbaru Terawan Dokter Pecatan IDI Gabung PDSI, Kini Sibuk Urus DBD, Calon Menkes Prabowo?

Kabar Terawan Agus Putranto dokter pecatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lalu gabung ke Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Nama dokt...

Kabar Terawan Agus Putranto dokter pecatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) lalu gabung ke Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Nama dokter Terawan Menteri Kesehatan pada 2022 jadi sorotan lantaran dituduh melanggar kode etik IDI.

Ia pun dipecat IDI lalu bergabung ke PDSI.

Meski tak bergabung lagi di IDI, namun Terawan masih aktif dalam dunia kesehatan.

Terbaru, Terawan muncul saat calon Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakilnya, Gibran Rakabuming sibuk bahas calon menteri.

Sudah ada beberapa nama calon menteri bermunculan, terakhir Terawan.

Mantan Menkes RI Terawan turut merespons peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang akhir-akhir ini meningkat tajam.

Ia pun bersiap melakukan uji klinik terhadap sel dendritik untuk penyakit DBD.

Hal itu disampaikan Terawan dalam kegiatan peresmian Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan kerjasama dengan Klinik Simas Sehat Sejahtera di Jakarta, Selasa (26/3/2024).

"Sekarang kita sangat bersyukur sudah berkembang (sel dendrintik) kita akan masuk uji klinik untuk demam berdarah," tutur dr Terawan.

Pada 2022 lalu, Terawan dipecat IDI gegara disebut melanggar.

Adapun rekomendasi pemberhentian yang bersangkutan diumumkan dalam Muktamar ke-31 di Banda Aceh, Aceh beberapa waktu lalu.

Akibat dipecat dari IDI, Terawan pun tak bisa membuka praktik kesehatan.

Namun saat Terawan dipecat IDI, muncul organisasi kedokteran yang baru.

Organisasi itu bernama Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Saat PDSI muncul, ada harapan baru dokter Terawan Agus Putranto.

Kini ia diterima dan bernaung di bawah PDSI. 

PDSI memberinya keleluasaan untuk mengembangkan ilmunya dalam bidang kedokteran.

Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bergabung ke Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

Keputusan itu diambil setelah ia menerima surat pemberhentian keanggotan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Andi, anggota tim komunikasi Terawan menuturkan, demi kepentingan kemanusiaan, Terawan akan turut membesarkan PDSI.

"Saya akan ikut membangun PDSI, karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi."

"Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita harus bermanfaat untuk menolong masyarakat," kata Terawan melalui Andi, Jumat (20/5/2022).

 Menurut Andi, Terawan tidak merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Moh Adib Khumaidi, yang menyatakan IDI tak akan menolak purnawirawan Jenderal TNI bintang tiga itu kembali bergabung .

Meski telah pindah ke rumah baru, dirinya tetap hormat pada rekan-rekan dokter yang bernaung di IDI.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada rekan sejawat."

"Sekian lama saya bergabung di IDI dan mendapat banyak pelajaran berharga, " ujar Andi menirukan ucapan Terawan.

Terawan berharap PDSI bisa berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat. Ia pun mengajak rekan sejawat ikut bergabung untuk membesarkan PDSI.

“Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju."

"Saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional, dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri, untuk bergabung bersama PDSI."

"Dengan bergabungnya saudara sejawat lainnya, maka akan semakin maju ilmu kesehatan kita, dan semakin kuat untuk berdaulat," tutur Terawan kepada Andi.

Pemecatan Terawan bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada muktamar ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.

Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu antara lain Terawan dinilai melakukan pelanggaran berat etik serta memicu kontroversi, sejak 2018 sampai 2022.

Salah satu kontroversi Terawan yakni temuannya tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA), meski metode tersebut diakui memuaskan banyak orang yang menggunakannya.

PDSI diketuai oleh mantan staf khusus Terawan, Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. PDSI berdiri pada 27 April 2022.

PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam bernomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.

Sebelum bergabung, Jajang meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya. 

Perlu Inovasi tangani DBD

Dokter spesialis radiologi ini menilai, dalam menghadapi wabah DBD yang hampir tiap tahun terjadi diperlukan inovasi baru untuk mencegahnya.

"Saya melihat wabah kok terus setiap tahun berat, menapa tidak kita lakukan sebuah terobosan mengenai membuat pencegahan untuk demam berdarah," terang dia.

Preclinical study sudah dilakukannya termasuk menyuntikan sel dendritik itu kepada dirinya, istri serta sejumlah dokter dan staf yang terlebih dalam penelitian tersebut.

"Saya sudah disuntikkan bulan yang lalu rasanya enak ternyata bikin kinclong juga ya. Jadi membuat kita tidak mudah jetlag dan Enggak mudah lelah itu yang saya rasakan," sebut dr Terawan.

Saat ini persiapan menuju uji klinik tengah dilakukan. Namun, ia memastikan kemanan terobosan baru ini sudah teruji dimulai dari diri dirinya sendiri dan keluarga serta para tim dokter yang memang mau bekerja.

"Mereka yakin sebelum mengerjakan yang harus dipastikan adalag safety diperiksa pre and post, semua pemeriksaan dilakukan dengan detail," kata mantan kepala RSPAD Gatot Soebroto ini.

"Jadi learning by doing jalan, training jalan riset joint-riset jalan semua harus bekerja bersama-sama," sambung Terawan.

Adapun sel dendritik merupakan leukosit dari sum-sum tulang belakang dan merupakan jenis sel pembawa antigen terkuat.

Sel inilah yang bertanggung jawab atas respons kekebalan tubuh yang menjadi penjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Konflik dengan IDI

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (UNAIR), Dr. Windhu Purnomo, menanggapi soal penilaian masyarakat terhadap organisasi profesi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Pasalnya, konflik antara IDI dengan mantan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, tak kunjung mereda.

Bahkan, konflik ini dinilai masyarakat merupakan bagian dari konspirasi IDI yang ingin mematikan karier Terawan.

Menurut Windhu, hal tersebut hanya persepsi masyarakat saja.

Yang paling penting, kata Windhu, adalah bagaimana Terawan diberikan kesempatan untuk menyempurnakan temuannya terkait terapi cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA) ini.

Ini karena metode Terawan yang digunakan untuk melakukan DSA belum sempurna lantaran belum mencapai standar profesi tertinggi.

"Ya itu kan persepsi masyarakat ya, dan saya kira tidak betul (jika) persoalannya (IDI dan Terawan dikaitkan dengan konflik) rebutan lahan praktik, itu tidak."

"Meski demikian, mungkin bisa saja secara personal (ada yang) merasakan hal itu, itu saya tidak tahu."

"Tetapi, yang penting bahwa seorang dokter itu di dalam menjalankan praktik kedokterannya harus menggunakan standar profesi tertinggi, dimana hal itu tidak dilakukan oleh Terawan."

"Standar profesi tertinggi itu menyangkut juga yang di dalamnya meyangkut standar medik, standar diagnosis, dan standar terapi."

"Itu artinya ada sebuah metode yang dinyatakan standar, kapan itu dijadikan standar, ya itu dengan berbasis bukti ilmiah," jelas Windhu, dikutip dari tayangan Kompas TV dalam diskusi dengan Rosi, Sabtu (9/4/2022).

Sebenarnya, lanjut Widhu, apa yang dilakukan Terawan belum sempurna dan masih perlu adanya uji klinik lagi.

Menurut Windhu, Terawan hanya perlu melakukan studi lanjutan, yakni studi komparatif atau studi pembandingnya saja, terkait dengan temuan terapi cuci otak atau DSA tersebut.

"Belum, ini hampir (hampir selesai temuan Terawan ini)," jelas Windhu.

Terkait disertasi Terawan tentang metode DSA ini, Windhu mengatakan bahwa sebagai seorang Doktor, Terawan telah sah.

Hanya saja metode hasil inovasinya ini belum selesai ke tahap akhir.

"Disertasi itu tidak selalu menunjukkan bahwa apa yang dihasilkan itu langsung diaplikasikan."

"Disertasi itu bukan sesuatu yang final, bisa saja disertasi hanya masuk di penelitian yang sifatnya praklinis."

"Terawan sebenarnya sudah sah menjadi seorang doktor, disertasinya sudah diterima, tetapi metodenya belum selesai."

"Jadi persoalannya karena belum selesai (hasil temuannya dapat digunakan untuk terapi standar) yang berbasis bukti tadi."

"Tinggal nambah grup pembanding saja, itu sebenarnya simpel," lanjut Windhu.

IDI Janji Selesaikan Masalah dengan Cepat

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) berjanji akan menyelesaikan permasalahan pemecatan mantan Terawan, secepatnya.

Ketua Umum PB IDI, Adib Khumaidi, menegaskan penyelesaian dilakukan secara internal.

"Karena kita ada dalam satu koridor aturan-aturan organisasi, dan itu memang menjadi kesepakatan kami, dan kami sampaikan tadi kepada Komisi IX. Dan kami akan usahakan ini bisa diselesaikan secepatnya," kata Adib, Senin (4/4/2022) dikutip dari Tribunnews.com.

IDI, lanjut Adib, akan tetap memberikan ruang bagi Terawan untuk menyampaikan argumentasinya.

Hanya saja, IDI tetap mempertimbangkan aturan organisasi untuk memutuskan apakah Terawan akan tetap diberhentikan atau tidak.

"IDI adalah rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia, maka kita juga tetap memberikan ruang untuk kemudian ada forum-forum yang sekaligus untuk kemudian, kalau ada keinginan untuk bergabung kembali."

"Tapi sekali lagi, proses itu nanti kita akan selesaikan secara internal."

"Ada ketentuan-ketentuan organisasi, AD/ART (anggaran dasar/anggaran rumah tangga), tata laksana organisasi yang juga kita harus lihat," jelas Adib.(makassar.tribunnews.com)

Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,373,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7056,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8015,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4705,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Kabar Terbaru Terawan Dokter Pecatan IDI Gabung PDSI, Kini Sibuk Urus DBD, Calon Menkes Prabowo?
Kabar Terbaru Terawan Dokter Pecatan IDI Gabung PDSI, Kini Sibuk Urus DBD, Calon Menkes Prabowo?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd5RqsNCrUlvrp2CGeVW_l7oRkBZmLZMx10nj3iAiyccEuPKABsIw0KmSsBPkezS77wrHrx_4g-0fMYcvVnhiSQenWFvwL_yiCmSAR9ShCUctE-zunScwgxLUrupZ1SUIeqe5YOPS8d9qgJ_afNj2Eym_TOsg7iqdMO5WBZg_mhPxC89g2aVqX42vrty7/w544-h299/35.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisd5RqsNCrUlvrp2CGeVW_l7oRkBZmLZMx10nj3iAiyccEuPKABsIw0KmSsBPkezS77wrHrx_4g-0fMYcvVnhiSQenWFvwL_yiCmSAR9ShCUctE-zunScwgxLUrupZ1SUIeqe5YOPS8d9qgJ_afNj2Eym_TOsg7iqdMO5WBZg_mhPxC89g2aVqX42vrty7/s72-w544-c-h299/35.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2024/03/kabar-terbaru-terawan-dokter-pecatan.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2024/03/kabar-terbaru-terawan-dokter-pecatan.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content