Bekerja di PT Freeport Indonesia merupakan idaman bagi sebagian orang yang ingin masuk kerja di bidang pertambangan. Tak ayal, selama ini PT...
Bekerja di PT Freeport Indonesia merupakan idaman bagi sebagian orang yang ingin masuk kerja di bidang pertambangan.
Tak ayal, selama ini PT Freeport Indonesia memang menjadi bahan obrolan hangat bagi para pekerja tambang, terlebih masalah gaji.
Namun, sepertinya hal ini tidak diiyakan oleh seorang karyawan PT Freeport Indonesia yang putuskan resign setelah lima tahun bekerja disana.
Ia adalah Abram, seorang pria asal Jakarta yang sudah beberapa tahun bekerja di bawah perusahaan tambang terkemuka di Indonesia tersebut.
Salah satu teman pun menyesalkan soal keputusan Abram yang memilih untuk mengakhiri kontrak kerjanya, dimana sudah mendapatkan gaji puluhan juta rupiah.
“Teman saya FGP (Fresh Graduate Program) yang dimana gajinya empat puluh juta katanya. Dia besok mau resign “ terang seorang pemantik dalam sebuah wawancara di akun YouTube Pilar Muda seperti dikutip Hops.ID pada 13 Mei 2024.
Dalam video di akun YouTube itu, pemantik tersebut kebetulan sedang mewawancarai Abram yang telah mengambil jalan resign setelah empat tahun bekerja di Freeport.
Beberapa hal diungkapkan oleh Abram, namun yang menjadi sorotan ialah alasannya memilih untuk keluar dari perusahaan tambang terbesar di Indonesia tersebut.
Abram sangat mengapresiasi sistem yang ada di Freeport, namun ternyata hal itu malah membuatnya tidak dapat berinovasi.
“Sejujurnya, Freeport ini sudah tergolong bagus sehingga sistemnya itu sudah sangat bagus, yang membuat kita, ya sudah mengikuti sistem saja “ tuturnya.
Dalam pengalamannya, Abram mengungkapkan jika Freeport sudah memiliki sistem yang baik, sehingga membatasinya untuk mengembangkan diri dengan sesuatu yang baru.
“Membuat inovasi itu, membuat sesuatu hal yang sulit kita untuk penetrasi, untuk mengubah sesuatu yang baru. Karena sistem di Freeport ini sudah terlalu bagus “ jelasnya.
Rupanya Abram lebih menginginkan sesuatu yang menantang dalam hal melakukan hal-hal baru, tanpa harus menghambat reputasi perusahaan.
Dari situlah ia memutuskan untuk resign dari Freeport dan memilih masuk ke perusahaan lain yang dirasa lebih cocok dengan apa yang diharapkan.
Dalam 6 hari, pembuluh darah akan seperti pada usia 18 tahun
“Ketika membuat yang baru, takutnya sistem yang kita buat malah jelek,“ terang salah satu mantan karyawan di PT Freeport Indonesia itu.(hops.id)