Beritaterheboh.com - Tidak berlebihan jika saya sebut era SBY sebagai rezim mangkrak. Coba pembaca bayangkan, selama 10 tahun berku...
Beritaterheboh.com - Tidak berlebihan jika saya sebut era SBY
sebagai rezim mangkrak. Coba pembaca bayangkan, selama 10 tahun
berkuasa, SBY telah meninggalkan begitu banyak prasasti sejarah berupa
proyek-proyek mangkrak yang merugikan rakyat dan negara. Jadi kalau mau
bilang abuse of power, inilah abuse of power yang sesungguhnya.
Mulai dari proyek Wisma Atlet Hambalang
yang jadi saksi bisu sejarah, proyek-proyek infrastruktur, proyek-proyek
pembangkit listrik sampai dengan peninggalan ratusan mobil layanan
internet kecamatan yang berakhir tragis jadi onggokan di tengah sawah
sehingga jadi rumah yang nyaman bagi tikus, kecoak dan sarang spiderman,
eh salah maksud saya sarang laba-laba.
Proyek-proyek yang sedianya diperuntukkan
bagi kepentingan rakyat banyak justru diembat berjamaah berpesta pora
tertawa terbahak-bahak diatas penderitaan rakyat. Uang negara
dihamburkan-hamburkan seenak udel mereka tanpa hasil yang nyata. Rakyat
dapat kentutnya doang. Ya begitulah rezim mangkrak, kalau tidak berakhir
mangkrak, ya bukan rezim mangkrak namanya, dong.
Ngemeng-ngemeng gimana tuh nasibnya 34
proyek pembangkit listrik yang mangkrak sejak tahun 2007 yang lalu?
Proyek jor-joran yang gila-gilaan ini mencapai 627,8 Megawatt dengan
total dana yang hilang lenyap dihembus angin malam yang mencekam sebesar
Rp 4,94 triliun setelah ditelusuri dengan seksama oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Proyek-proyek pembangkit listrik yang
mangkrak ini adalah bagian dari Fast Tracking Project yang top markotop
besutannya SBY dalam kurun waktu dari tahun 2007 sampai tahun 2011.
Pantas saja mangkrak, lha wong proyek-proyek mangkrak tersebut lokasinya
berada di daerah terpencil yang sulit dijangkau.
Proyek abal-abal, siluman dot com. Dengan
dalih demi kebutuhan listrik rakyat kecil di pedalaman dan daerah-daerah
terpencil di seluruh pelosok Indonesia, maka dengan demikian embatnya
dananya gampang, sehingga kalau mangkrak tidak ada yang tahu karena
berada di pedalaman-pedalaman yang terpencil.
Nama boleh keren Fast Tracking Project alias proyek percepatan. Sesuai tujuannya, cepat proyeknya, cepat juga menguap dananya. Namun
selihai-lihainya pencoleng menyembunyikan bangkai, bau busuknya akan
ketahuan juga, atau dengan kata lain, sepandai-pandainya kucing
mengeong, eh salah, maksud saya melompat, suatu saat akan terpelanting
juga di lantai.
Ini yang dialami oleh rezim mangkrak SBY
saat ini. Tidak perlu menunggu sampai lebaran kuda, nasib sial mereka
menyembunyikan 34 proyek mangkrak di pedalaman-pedalaman yang terpencil
dikuliti dan ditelanjangi oleh Jokowi.
Namun namanya juga rezim muka tembok kulit
badak, srleharusnya mereka tuh ya malu dan klarifikasi kenapa bisa
mangkrak, ini malah mimgkem pura-pura tiarap kayak sopir angkot yang
belagak bloon ngetem di perempatan jalan dan diklakson berkali-kali,
tetap aja pura-pura budek.
Kenapa demikian? Sebab mereka melarikan
diri dari kenyataan akibat timbulnya kegusaran bathin, kegalauan
pikiran, stress dan kepanikan yang dibungkus kebungkaman. Berikut ini daftar 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak di era rezim mangkrak SBY. Cekidot..
Sumatera
- PLTU Tembilahan (EPC) 2 x 7 MW
- PLTU Kuala Tungkal 2 x 7 MW
- PLTU Bengkulu 2 x 10 MW
- PLTU Ipuh Seblat 2 x 3 MW
- PLTU Tembilahan (IPP) 2 x 5,5 MW
Kalimantan
- PLTU Malinau 2 x 3 MW
- PLTU Parit Baru 2 x 50 MW
- PLTU Bengkayang 2 x 27,5 MW
- PLTU Tanjung Redep 2 x 7 MW
- PLTU Tanjung Selor 2 x 7 MW
- PLTU Sampit 2 x 25 MW
- PLTU Kotabaru 2 x 7 MW
- PLTU Buntok 2 x 7 MW
- PlTU Kuala Pambuang 2 x 3 MW
- PLTU Tarakan 2 x 7 MW
Sulawesi
- PLTU Kendari 1 x 10 MW
- PLTU Lapal 2 2 x 3 MW
- PLTU Talaud 2 x 3 MW
- PLTU Gorontalo 2 x 25 MW
- PLTU Bau Bau 2 x 7 MW
- PLTU Raha 2 x 3 MW
- PLTU Wangi Wangi 2 x 3 MW
Bali
- PLTU Buleleng 2 x 0,6 MW
- PLTU Jempana 2 x 9 MW
Nusa Tenggara Barat
- PLTU Sumbawa Barat 2 x 7 MW
- PLTU NTB Bima 2 x 10 MW
Nusa Tenggara Timur
- PLTU Alor 2 x 3 MW
- PLTU Rote Ndao 2 x 3 MW
- PLTU Atambua 4 x 6 MW
Maluku
- PLTU Sofifi 2 x 3 MW
- PLTU Ambon 4 x 7 MW
Papua
- PLTU Jayapura 2 x 15 MW
- PLTU Timika 2 x 15 MW
- PLTM Kalibumi 2 x 1,3 MW
Benar-benar luar biasa prestasinya rezim
mangkrak SBY ini, Hambalang, E-KTP, dan lain sebagainya. Turut prihatin
(sambil tangan di dada), berapa sudah total kerugian negara. Udah gitu,
sok gaya menuding Jokowi abuse of power. Cermin, mana cermin.
Sekarang yang menjadi pertanyaan krusial
adalah, kemana menguapnya dana sebesar Rp 4,94 Triliun itu? Rp 4,94
Triliun itu bukan dana yang sedikit. Hilang sama yang suka ngilangin itu
beda-beda tipis lho, om.
Kura-kura begitu
(Argo, seword.com)