Beritaterheboh.com - Bentrok dua kelompok organisasi massa yang diduga berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi, menggegerkan kar...
Beritaterheboh.com - Bentrok dua kelompok organisasi massa yang diduga berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada Kota Bekasi, menggegerkan karyawan Pemkot Bekasi dan pengendara di Jalan Ahmad Yani, Kamis (25/1/2018) pagi.
Peristiwa yang sempat memacetkan jalan ini, diawali dengan rencana sebuah sekelompok pendemo dari Bekasi raya, Karawang, Purwakarta dan Kabupaten Subang, ditambah dari Jakara dan Bogor, akan berunjuk rasa di kantor Pemkot Bekasi, pada Kamis pagi.
Isu yang akan dibawa dalam unjuk rasa itu, berkaitan dengan Pilkada. “Sepertinya akan menjelek-jelekan salah satu pasangan,” ujar Anwar Sadat, salah satu anggota ormas yang meminta tidak ada unjuk rasa di kantor pemerintahan.
Karena itu, Anwar Sadat mengumpulkan sejumlah pimpinan ormas, untuk menghadang mereka di kantor Pemkot, “Kami tidak ingin ada keributan di sini dan selama ini suasana damai,” ujar Anwar Sadat.
Namun pukul 09:00, pengunjuk rasa dari satu kelumpok berdatangan. Mereka lalu berorasi mengggunakan pengeras suara sehingga membuat karyawan Pemkot terganggu.
Melihat itu, Ormas tandingan pun beraksi dan mengusir mereka, namun terjadi bentrokan dan dorong-dorongan, sehingga membuat suasana gaduh dan riuh.
Polisi yang menjaga aksi itu hanya melerai dan menyaksikan peristiwa yang membuat pemakai jalan ketakutan terutama pengendara dari arah Summarecon Bekasi.
Lemparan batu dan benda dilakukan oleh dua kubu. Kubu di luar ratusan anggota GMBI dan di dalam Pemkot Ormas gabungan pun memanas, sejumlah anggota Satpol PP terluka dan juga anggota Ormas.
Polisi dari Polrestro Bekasi Kota pun didatangkan dan tembakan peringatan dilepaskan untuk membubarkan ormas yang ricuh. Hingga saat ini suasana belum kondusif.(Poskota.com)