Beritaterheboh.com - Aktivis 212 Kapitra Ampera bicara soal kabar pendaftaran dirinya sebagai caleg PDIP. Kapitra hingga saat ini mengak...
Beritaterheboh.com - Aktivis 212 Kapitra Ampera bicara soal kabar pendaftaran dirinya sebagai caleg PDIP. Kapitra hingga saat ini mengaku belum mendapat konfirmasi tentang kebenaran kabar tersebut.
Awalnya Kapitra bicara soal perlunya ada pihak yang menjembatani komunikasi umat dengan pemerintah. Dia melihat ada masalah komunikasi antara pemerintah dan umat yang kian kuat menunjukkan keislaman. Kapitra sebenarnya masih mempertimbangkan peran itu, tapi kabar soal dia dicalonkan oleh PDIP membuat kaget.
Kapitra mengaku sudah berupaya mengonfirmasi soal kabar itu, tapi belum ada hasil. Elite-elite PDIP, kata dia, masih sibuk dengan urusan pencalegan.
"Kemarin ada pengumuman bahwa saya jadi caleg, dicalonkan PDIP di dapil Sumatera Barat. Saya hari ini mencoba berkomunikasi dengan DPP PDIP. Terus terang saya belum pernah bertemu satu orang pun dari DPP dan saya juga belum pernah bertatap muka bertemu bicara dengan Sekjen PDIP. Dan saya ingin bertanya langsung apa betul saya dicalonkan melalui dapil Sumbar? Ini penting bagi saya dan ini saya belum dapat konfirmasi langsung," kata Kapitra di Masjid Al-Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
"Tadi saya coba, tapi karena ada kesibukan beliau, ya saya belum bisa berkomunikasi. Jadi sampai detik ini saya belum mendapat kejelasan ya, kejelasan apa yang disampaikan kemarin di KPU," imbuhnya.
Kapitra tak menjawab dengan tegas soal benar-tidaknya dia menjadi caleg PDIP. Namun dia menegaskan tak pernah mengajukan diri jadi caleg ke partai mana pun.
Dia lalu bicara seandainya kabar itu benar, hal tersebut bukanlah masalah.
"Katakanlah kalau umpamanya saya caleg PDIP, lalu saya murtad? Saya kafir? Saya munafik? Yang benar aja dong," ujarnya.
"Berarti kalau gua masuk PDIP, gua 'cebong' dong? Ngarang aja. Gua nggak boleh ke masjid dong? Kata siapa? Berapa persen orang Islam yang pilih PDIP dan berapa persen orang di struktur PDIP itu orang Islam? Kalau nggak salah, data dari yang saya baca dari statement, siapa itu kemarin di TV..., 70 persen katanya, dia melakukan penelitian, dia bilang 70 persen strukturnya orang Islam, nah gimana?" sambung Kapitra.
Namun itu tadi, Kapitra menegaskan masih menunggu konfirmasi resmi dari PDIP. Dia juga menegaskan mengusung Habib Rizieq Syihab sebagai capres.
"Saya katakan ini pencalegan. Ini pencalegan. Saya dukung HRS, saya ingin HRS jadi presiden, bukan yang lain," ujarnya.(detik.com)