Nasib 1.400 Karyawan Kertas Nusantara Akhirnya Dijanjikan Dibahas Usai Pilpres, Lantaran......

Beritaterheboh.com - Sudah bertahun-tahun perusahaan milik Prabowo Subianto dan adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo itu belum menyel...



Beritaterheboh.com - Sudah bertahun-tahun perusahaan milik Prabowo Subianto dan adik kandungnya, Hashim Djojohadikusumo itu belum menyelesaikan permasalahan dengan karyawan yang sejak 2014 telah merumahkan 1.400 karyawan. Akibatnya, hampir setiap tahun selalu ada aksi dari karyawan untuk menuntut haknya. 

Kabarnya, tunggakan gaji karyawan selama 5 tahun itu menelan dana yang cukup besar. Yakni, Rp 540 miliar. Plt Ketua Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan (SPKHut) Ardus Manurung mengatakan, ada 1.400 karyawan yang belum dibayarkan gajinya oleh perusahaan.

"Karyawan ada sekitar 1400-an, ya. Sampai sekarang belum ada pembayaran. Sudah lima tahun," ujarnya saat dihubungi JawaPos.com belum lama ini.

Ardus menjelaskan, mereka yang belum dibayarkan gajinya oleh perusahaan masih berstatus sebagai karyawan. Hanya saja mereka harus dirumahkan tanpa ada kesepakatan kontrak. 

"Kontrak nggak ada, diputus karena kami (karyawan) permanen. Kami digantung statusnya," imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, besaran gaji tertunggak yang harus dibayarkan oleh Kertas Nusantara cukup bervariasi. Mulai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per bulan. Jumlahnya bisa makin besar karena dia tidak tahu kapan gaji itu dibayar.

’’Dahulu, ada 1.500 karyawan yang dikontrak. Dari jumlah itu, 1.400 karyawan menjadi tetap. Sampai sekarang, statusnya karyawan," jelas dia.

Sampai saat ini, Ardus menilai, tidak ada upaya serius dari perusahaan untuk membayarkan tunggakan gaji kepada karyawannya. Padahal, berbagai upaya dilakukan para karyawan maupun serikat terkait guna meminta kejelasan masalah tersebut.

"Kalau dari kami, terus mengusahakan bagaimana supaya ada pembayaran. Kami sudah menyiapkan deal-deal supaya ada pembayaran," kata dia.

Ardus dan karyawan lain yang hampir enam tahun bertahan di PT Kertas Nusantara yang mati suri itu butuh kejelasan. Apalagi, seiring berjalannya waktu ada yang dirumahkan karena perusahaan tak mampu membayar gaji. Matinya produksi pabrik membuat perusahaan tak punya pemasukan untuk menggaji karyawannya. 

Hal itu justru menjadi ironi berkelanjutan dari perusahaan yang diketahui milik Prabowo Subianto itu. Meski banyak yang dirumahkan, Ardus mengatakan masih ada sejumlah karyawan yang 'gentayangan' di pabrik Kertas Nusantara. Jumlahnya cukup banyak dengan perkerjaan khusus.

"Untuk sementara yang aktif tinggal di lokasi termasuk sekuriti. Kalau nggak salah, mungkin 200-an orang. Kalau produksi sudah nggak lagi," terang Ardus.

Ardus mengatakan, masih dipekerjakannya sejumlah karyawan sebagai langkah untuk menjaga aset perusahaan. Menurut dia, mereka yang bekerja diberikan iming-iming penghasilan wajar kendati perusahaan tengah menjadi pesakitan.

"Ya, untuk jaga aset. Digaji sekitar Rp 2,5 juta per bulan atau lainnya," tuturnya.

Harapan itu sempat muncul setelah Koordinator Dinas Tenaga Kerja Kaltim Pengawas Wilayah Utara Sab’an mengatakan bahwa segera ada gelar perkara pada Maret ini. Pemda setempat ingin mendapatkan aspirasi. Namun, itu semua batal dilakukan dan memilih usai pilpres.

Apakah karena Prabowo menjadi calon presiden dan pemda memilih jalan aman supaya isu Kertas Nusantara tidak dijadikan black campaign? Sab’an memastikan bukan karena itu. Melainkan lebih pada pembayaran, karena APBD Pemprov Kaltim tidak menganggarkan gelar perkara.

"Betul diundur. Kira-kira bulan 5 (Mei) lah. Memang pendanaan yang belum ada. Untuk gelar perkara itu anggarannya besar. APBD Pemprov Kaltim tidak menganggarkan. Sehingga kemarin kita minta bantuan ke pempus Kemenaker RI, tapi sampai sekarang belum turun," kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (7/3).

Sab'an mengaku tidak ingin berlarut-larut dalam upaya penyelesaian kasus tertunggaknya gaji karyawan Kertas Nusantara. Apalagi, sudah berjalan lima tahun. "Mudah-mudahan. Kita inginnya kasus Kertas Nusantara juga cepat selesai," tambah dia.

Sementara itu, dirinya juga membenarkan jika masih ada karyawan yang dipekerjakan oleh PT Kertas Nusantara di Berau. Hanya saja, mereka bekerja untuk menjaga aset perusahaan.

"Jadi sebenarnya setelah beberapa tahun lalu stop produksi, cuma untuk jaga pabrik dan jaga aset supaya jangan sampai ada rumput-rumput (tinggi). Ada yang dipekerjakan. Itu pun bukan karena pabrik jalan, tapi menjaga keamanan," ungkapnya. Namun, menurut versi Sab'an yang dipekerjakan ada 50-an orang. Tidak sebanyak versi Ardus yang menyebut 200 orang.

Kepala Dinas Perindagkop UMKM Kaltim H Fuad Asaddin memastikan jika PT Kertas Nusantara sudah tidak lagi beroperasi. Namun, dia tidak tahu pasti jumlah karyawan yang masih bekerja. "Nggak beroperasi. Kalau belum beroperasi apa yang bisa saya pantau?" tuturnya. 

JawaPos.com lantas mencoba membuktikan kebenaran tersebut dengan meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Berau Apridoh Piarso. Sayang, berbagai upaya komunikasi yang dilakukan tidak mendapat respons.

Namun, sumber JawaPos.com mengatakan kalau tidak lama setelah Kertas Nusantara dikelola Prabowo, perusahaan belum menunjukkan performa yang baik. Akibatnya, sejak 2008 sampai 2010 beberapa karyawan mulai dirumahkan. Namun, status mereka yang dirumahkan tidak diberhentikan dari Kertas Nusantara.

Sepengetahuannya, pada 2010 karyawan yang dirumahkan masuk kerja lagi. Namun, tidak lama kemudian, pada 2013 performa perusahaan kembali kendor. Sehingga gelombang dirumahkan berjalan lagi. Awalnya ada sekitar 200 orang yang dirumahkan.

Pada tahun yang sama yakni 2013, perusahaan menjadi pesakitan. Banyak karyawan yang dirumahkan dan gajinya belum dibayar. Hingga akhirnya, karyawan lainnya mulai menyusul lantaran hak mereka tidak ditunaikan oleh perusahaan.

Sampai saat ini, kewajiban perusahaan untuk membayar gaji para karyawannya pun belum terlaksana. "Karena gaji juga nggak dibayarkan, siapa yang mau kerja? Jadi ada yang dikasih surat untuk dirumahkan, ada yang merumahkan diri juga. Nggak ada uang, pekerja juga perlu transpor," jelas dia.

Sementara, masih adanya sejumlah karyawan yang dipekerjakan oleh PT Kertas Nusantara disebut karena faktor masuknya direksi baru di manajemen. Sayang, tidak dijelaskan detail sosok tersebut. Pekerja maupun pemda juga belum tahu apakah direksi baru bisa memberikan harapan atau tidak.

"Ada direktur baru. Tapi perusahaan sudah nggak beroperasi, jadi menurut Anda buat apa?" tutup sumber JawaPos.com itu.(Jawapos.com)
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,Big Stories 2024,1,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,477,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,9333,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilkada2024,3,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8306,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,6233,ragamj,1,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Nasib 1.400 Karyawan Kertas Nusantara Akhirnya Dijanjikan Dibahas Usai Pilpres, Lantaran......
Nasib 1.400 Karyawan Kertas Nusantara Akhirnya Dijanjikan Dibahas Usai Pilpres, Lantaran......
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxJgsupsJqLsZVioOcMlWdsZ1fySmWQYya3I8sPw6e9BVE-5MSU3pONN00tc9mA1sfdWNPRCFx2MOfTYcGYAWYq8o9wmRDFwuHWpy1Tv0ACrwDXQClSlnWwWHRVmIXZOHa9eYnHrYOU50/s1600/nasib.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxJgsupsJqLsZVioOcMlWdsZ1fySmWQYya3I8sPw6e9BVE-5MSU3pONN00tc9mA1sfdWNPRCFx2MOfTYcGYAWYq8o9wmRDFwuHWpy1Tv0ACrwDXQClSlnWwWHRVmIXZOHa9eYnHrYOU50/s72-c/nasib.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/03/nasib-1400-karyawan-kertas-nusantara.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/03/nasib-1400-karyawan-kertas-nusantara.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content