Akun Medsosnya Digeruduk Warganet, Agnes Kusumahandari Klarifikasi Soal Video Ancam Jokowi

Beritaterheboh.com - Jagat media sosial dibuat gaduh dengan tuduhan yang menyebut bahwa wanita perekam aksi ancaman penggal kepala Presid...


Beritaterheboh.com - Jagat media sosial dibuat gaduh dengan tuduhan yang menyebut bahwa wanita perekam aksi ancaman penggal kepala Presiden Jokowi merupakan seorang guru di Sukabumi bernama Agnes Kusumahandari (53). Agnes, yang merasa dirugikan atas tudingan tersebut melapor ke Polres Sukabumi Kota.

Tudingan yang menyebut Agnes sebagai wanita yang merekam aksi ancam Jokowi salah satunya disebarkan oleh akun Facebook bernama Relawan Jokowi Sejati. Tudingan tersebut diunggah sekitar pukul 17.09 WIB pada Minggu (12/5).

"Ternyata Guru SDN Pakujajar Sukabumi. Gaji ke-13 jangan dikasih. Belum afdol kalau ibu perekam video ancaman pemenggalan kepala Presiden Jokowi ini juga belum diciduk," tulis akun Relawan Jokowi Sejati.

Postingan itu dikomentari lebih dari 2.000 pengguna Facebook dan dibagikan sebanyak 1.530 kali. Ada juga berbagai postingan yang terkait tudingan terhadap Agnes mewarnai kolom komentar.

Di hadapan polisi, Agnes menyampaikan keresahannya atas tudingan tersebut. Agnes sendiri merupakan wali kelas VI di SDN Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Terkait dengan viralnya video pada aksi massa pada hari Jumat tanggal 10 Mei kemudian muncul dugaan dari warganet yang menyangka dan mengira bahwa video tersebut direkam oleh seorang wanita asal Sukabumi. Kemudian informasi tersebut vial, perempuan perekam dianggap mirip dengan Ibu Agnes yang saat ini ada di sebelah saya yang secara sukarela datang ke Polres Sukabumi Kota untuk mengklarifikasi informasi itu," beber Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo pukul 23.45 WIB, Minggu (12/5/2019).





Berdasarkan sejumlah bukti dan keterangan, polisi memastikan bahwa Agnes bukanlah orang yang merekam aksi ancaman  Jokowi.

"Hasil pemeriksaan, perempuan yang merekam video tersebut bukanlah Ibu Agnes seperti yang disampaikan oleh warganet. Pada hari tersebut Ibu Agnes mengajar bekerja di Sukabumi, disertai berbagai bukti bahwa dia tidak berada di Jakarta pada hari itu," papar Susatyo.

Agnes mengaku kaget ketika namanya disebut sebagai perempuan yang merekam aksi ancaman terhadap Jokowi. Aplikasi pesan singkat dan akun media sosialnya juga ramai dengan tudingan tersebut.

"Terkait video viral dan beredar saat ini saya pastikan itu bukan saya dan sama sekali (orang) yang berbeda, karena pada tanggal 10 Mei itu saya masuk, mengajar ke sekolah seperti biasa. Kemudian pulang dan sempat berbelanja," kata Agnes didampingi suaminya, Asep Agus (56).




Agnes juga memperlihatkan setruk belanja dari toko yang dia kunjungi pada hari itu. Dia mengaku, sepulang mengajar sempat mampir dan membeli beberapa keperluan di salah satu toko di Kota Sukabumi.

"Hari itu saya berbelanja di toko dan Alhamdulillah menyimpan setruk belanja. Di sini jelas saya berada di toko tersebut hari Jumat 10 Mei dan saya membayar di kasir itu sekitar pukul 15.02 WIB. Dari situ saya tidak kemana-mana," jelasnya.


Agnes Kusumahandari Klarifikasi 

Guru SDN Citamiang 1 Kota Sukabumi, Jawa Barat,  Agnes Kusumahandari  yang diburu  netizen sebagai perekam video pemuda yang mengancam  Jokowi “ memberikan klarifikasi kepa polisi di Polres Sukabumi.

Ia mengaku bukan sebagai perekam video viral dengan tokoh utama HS ( 25 ) yang kini sudah diciduk Polda Metro Jaya.

Polda Metro Jaya hingga kini masih mendalami terkait siapa sebenarnya pengunggah dan perekam video tersebut.

Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, memastikan wanita yang merekam video pelaku pengancaman “penggal kepala Jokowi “ bukan guru dari SDN Citamiang 1, Kota Sukabumi, yang saat ini sedang viral di media sosial.

“PNS bernama Agnes Kusumahandari ini sempat viral di media sosial karena dituduh sebagai pelaku perekam dan penyebar video aksi pemuda yang mengancam Presiden RI Jokowi,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Senin (13/5), dikutip Antara.

Menurut dia, karena unggahan fotonya di media sosial dan viral, yang bersangkutan (Agnes) secara sukarela datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi terkait kasus tersebut.

Awalnya foto guru ini menjadi viral karena ulah netizen yang tidak bertanggung jawab dengan menuduhnya sebagai perekam video saat aksi yang dilakukan di Kantor Bawaslu Pusat di Jakarta.

Bahkan, akibat unggahan tersebut netizen atau warga internet menganggap foto itu adalah warga Kota Sukabumi seperti apa yang dituduhkan.


Namun dari hasil klarifikasi ternyata pada saat Jumat, (10/5) Agnes berada di Kota Sukabumi dan tetap bertugas sebagai guru untuk mengajar di sekolahannya sebagai wali kelas VI SDN Citamiang 1.

Selain itu, bukti lainnya bahwa dirinya tidak berada di Jakarta pada Jumat saat aksi unjuk rasa berlangsung di Bawaslu dengan menunjukkan struk pembayaran di minimarket dan penarikan uang ATM di Kota Sukabumi sekitar pukul 15.00 WIB.

Maka dari hasil klarifikasi pihaknya menyimpulkan bahwa wanita yang berada di video tersebut bukanlah Agnes seperti apa yang disampaikan oleh para netizen.

“Ibu Agnes pada Jumat tersebut mengajar di Sukabumi disertai dengan berbagai bukti bahwa dirinya tidak berada di Jakarta pada saat itu,” katanya menambahkan.

Susatyo mengapresiasi kepada guru tersebut yang proaktif datang ke Mapolres Sukabumi Kota untuk melakukan klarifikasi dan pihaknya pun mengimbau kepada netizen agar tidak mudah untuk mengaupload konten-konten yang belum jelas kebenarannya.

Kalau memang ada informasi seharusnya disampaikan secara langsung kepada kepolisian bukan diunggah di media sosial, karena bisa merusak nama baik dan kehormatan Agnes. Sebab di media sosial bisa mempengaruhi situasi kondusifitas Kota Sukabumi dan sekitarnya.

“Kami mengimbau kepada netizen agar tidak lagi memviralkan foto ibu Agnes di media sosial dan kasus ini sudah clear. Namun pihak kepolisian yakni Polda Metro Jaya masih mendalami terkait siapa sebenarnya pengunggah dan perekam video tersebut yang saat ini sedang dilakukan penyidikan,” katanya. (sug/ant) (detik.com/jogjainside.com)

Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7027,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8014,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4701,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Akun Medsosnya Digeruduk Warganet, Agnes Kusumahandari Klarifikasi Soal Video Ancam Jokowi
Akun Medsosnya Digeruduk Warganet, Agnes Kusumahandari Klarifikasi Soal Video Ancam Jokowi
https://1.bp.blogspot.com/-J3aT8GAKbGI/XNiaCW-Ns6I/AAAAAAAAbGI/vizjTEdTgNYPqNFhNMNoTi30SfNp_BQEwCLcBGAs/s1600/age.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-J3aT8GAKbGI/XNiaCW-Ns6I/AAAAAAAAbGI/vizjTEdTgNYPqNFhNMNoTi30SfNp_BQEwCLcBGAs/s72-c/age.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/05/akun-medsosnya-digeruduk-warganet-agnes.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/05/akun-medsosnya-digeruduk-warganet-agnes.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content