Beritaterheboh.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth, Rabu (7/8/2019), berlangsung rusuh. Kasa...
Beritaterheboh.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth, Rabu (7/8/2019), berlangsung rusuh.
Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Sofyan terkena air panas.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, Muhammad Sofyan langsung mendapat pertolongan.
Kepala dan lengannya diolesin pelembab agar kulit tak melepuh.
"Sudah aku bilang kan, mati pun aku di sini berani," teriak pedagang bernama Zulkarnain di depan para petugas Satpol PP, Rabu (7/8/2019).
"Jangan kalian berlindung di belakang pagar.
Pakai otak kalian semua.
Mati pun aku berani di sini.
Kau dengarkan Sofyan," teriaknya lagi.
Tonton videonya;
Tak lama setelahnya, Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan kembali keluar dan melanjutkan penertiban.
Meski sebagian tubuhnya telah dilumuri pelembab, Sofyan tetap memerintahkan anggotanya bergerak cepat untuk membongkar gerobak para pedagang.
"Ini, ini gerobak ini ambil semua," kata Sofyan.
Satu orang diamankan
Kapolsek Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani mengatakan bahwa dalam penertiban itu, ada satu orang yang diamankan karena melakukan pemukulan.
"Iya benar, ada satu orang yang diamankan karena diduga melakukan pemukulan ke petugas Satpol PP," kata Revi di Jalan Haji Misbah, Rabu (7/8/2019).
Terkait Kasatpol PP Kota Medan yang mendapatkan siraman air panas saat melakukan penertiban, apakah pelaku yang melakukannya akan diamankan, Revi menyebutkan bahwa semuanya akan menjadi satu laporan.
"Nah itu, karena sewaktu-waktu dalam satu tempat kejadian, akan jadi satu pelaporan semua," jelas Revi.
Sebelumnya, saat gerobak salah seorang pedagang diamankan oleh Satpol PP, pedagang itu mengatakan bahwa ada salah seorang yang diduga pedagang berinisial J yang telah diamankan.
"J sudah diamankan," ucap salah seorang pria berbaju merah marun.
Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan mengatakan bahwa hari ini pihaknya kembali melakukan penertiban PKL di Jalan Haji Misbah.
"Hal itu kita lakukan karena pedagang masih kembali berjualan setelah sebelumnya telah ditertibkan, makanya hari ini kembali ditertibkan," kata Sofyan.
Terkait insiden penyiraman yang dialaminya, Sofyan membeberkan hal itu.
"Tadi ada insiden penyiraman air panas, air cabai dan lainnya," katanya.
Soal ada yang diamankan karena melakukan pemukulan, Sofyan menuturkan bahwa ia dengar ada tadi yang diamankan di Polsek Medan Kota.
"Tadi ada PKL yang memukul anggota pakai besi, sehingga anggota terluka," sebutnya.
Sebelumnya, Kamis (1/8/2019), Satpol PP Kota Medan sudah menggusur 43 pedagang kaki lima di Warkop Elisabeth yang berada di Jalan Haji Misbah, Kecamatan Medan Maimun.
Penertiban ini juga mendapat perlawanan dari pedagang.
Mereka sempat mengadang alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan lapak PKL.
Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan mengatakan pihaknya menertibkan tentang larangan untuk beraktivitas di tempat ruang milik jalan untuk jangka waktu tertentu maupun seterusnya.
Penertiban dilakukan, untuk bangunan sementara maupun bangunan permanen di Jalan Haji Misbah Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.
Sebelum penggusuran itu, para pedagang mengaku memiliki izin, namun setelah di cek ternyata tidak ada izinnya.
"Jadi, pedagang mengaku ada izin.
Kita sudah cek izinnya. Yang mengeluarkan izin kan instansi Dinas Pembentukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).
Ternyata tidak terdaftar izinnya disana. Ada 43 PKL yang digusur," kata Sofyan di TKP, Kamis (1/8/2019).
"Yang jelas penggusuran semata-mata memang karena aturan yang dilanggar.
Kemudian berdampak kepada ketentraman masyarakat dan ketertiban umum diseputaran sini," sambungnya.
Terlebih, lanjut Sofyan Polisi dan Dishub juga susah.
Makanya sekarang dilakukan normalisasi.
Karena sebelum digusur, surat pemberitahuan sesuai SOP sudah diberikan.
"Sudah tiga kali kita beritahukan surat pemberitahuan kepada para pedagang dan pengosongan juga, tapi tidak ada diindahkan," beber Sofyan.
"Tapi, Alhamdulillah pedagang tadi sadar dan mengeluarkan barang-barang mereka sendiri sebelum digusur dan penggusuran telah selesai," tutup Sofyan.
Laporkan Pedagang ke Polisi
Satpol PP Kota Medan membuat laporan ke Polsek Medan Kota terkait personel yang Disiriam air panas oleh pedangan kaki lima (PKL) yang ada di Jalan Ahmad Yani Medan.
"Ada dua orang kita yang kena siram air panas. Satu Pak Kasat Pol PP dan si Fernando Sembiring,"kata personel Satpol PP yang diketahui bernama Yudi Pratama, Rabu (7/8/2019).
Ia mengatakan ada lima personel yang datang ke Polsek Medan Kota untuk membuat laporan.
"Kita kan sedang bertugas, kenapa pedagang malah menyiram pimpinan dan kawan kita,"ujarnya.
Yudi juga menunjukkan video di mana di dalam video itu, Kasat Pol PP M Sofyan yang mengenakan kemeja putih terkena siraman air panas yang dilakukan oleh pedagang berkaos hitam celana ponggol warna biru.
"Ini, lihatlah bang video ini, kan disiram pak Kasat di situ. Tega kali orang ini. Makanya kita buat laporan bang, dan berharal pihak kepolisian bisa menangkap pelaku penyiraman itu,"harapnya.
Ia menyatakan sebelum disiram air panas, Kasat Pol PP juga disiram dengan bumbu cabai oleh pedagang. (Sofyan Akbar)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Video dan Kronologi Kepala Satpol PP Medan Tersiram Air Panas Pemilik Warkop Saat Penertiban,