Beritaterheboh.com - Izin penggunaan Masjid Gedhe Kauman dari Muslim United dikabarkan tak diterima Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. ...
Beritaterheboh.com - Izin penggunaan Masjid Gedhe Kauman dari Muslim United dikabarkan tak diterima Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kabar tersebut mencuat setelah beredarnya surat penolakan berkop Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang bertanggung jawab atas administrasi Keraton.
Surat bernomor 0336/KH.PP/Suro.IX/WAWU.1953.2019 itu ditujukan untuk Ketua Muslim United Nanang Syaifurozi, yang beralamat di Jalan Kaliurang KM 7, Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Disebutkan bahwa sebelumnya, Muslim United telah meminta izin meminjam Ndalem Pangulon Majid Gedhe Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai area buffet ustaz dan area VVIP untuk acara pada Jumat sampai Minggu, 11-13 Oktober 2019 dari pukul 04.00 sampai 23.00 WIB.
Izin tersebut kemudian tidak dikabulkan oleh Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Keraton Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono.
Isi surat menyebutkan, "(Kami) belum dapat mengabulkan permohonan menggunakan KgD Masjid Gedhe Karaton serta halaman, Ndalem Pengulon, dan Alun-alun utara sisi barat."
Surat yang ditandatangani GKR Condrokirono pada Sabtu (28/9/2019) tersebut diunggah ke Twitter oleh akun @amrudinnejad_.
Kemudian, melalui akun Twitternya putri keempat Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu memberikan konfirmasi lewat akun Twitter-nya @GKRHayu, pada Senin (8/10).
Dalam cuitannya, GKR Hayu menulis bahwa Masjid Gedhe Keraton merupakan milik keraton, bukan milik panitia acara. Dirinya juga menegaskan bahwa keputusan dari Kawedanan Hageng Panitrapura merupakan final karena merupakan divisi tertinggi di Keraton Yogyakarta.
“Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sampai sekarang masih berpegang pada 2 surat Penghageng yg dikirim kepada panitia acara. Tidak ada “katanya boleh”, atau “sudah rembugan dengan Kraton” Kagungan Dalem Masjid Gedhe adalah kagungan Keraton, bukan kagungan panitia,” cuit GKR Hayu.
“Fyi, Kawedanan Hageng Panitrapura yang dipimpin oleh GKR Condrokirono adalah divisi tertinggi di @kratonjogja saat ini setelah Sultan,” lanjutnya.
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat sampai sekarang masih berpegang pada 2 surat Penghageng yg dikirim kepada panitia acara.— GKR Hayu (@GKRHayu) October 8, 2019
Tidak ada “katanya boleh”, atau “sudah rembugan dengan Kraton”
Kagungan Dalem Masjid Gedhe adalah kagungan Keraton, bukan kagungan panitia. pic.twitter.com/om5Xr78ZPm
Utk yg pada bertanya alasan kenapa..— GKR Hayu (@GKRHayu) October 8, 2019
Ketika poster acara muncul, banyak elemen masyarakat yang menyatakan keberatan atas acara tsb
Sehingga seperti statement GKR Condrokirono, kami ga mau ada ribut2 berkepanjangan
Surat dr Panitrapura jelas tidak mengizinkan penggunaan alun2, Masjid Gedhe dan area Pengulon— GKR Hayu (@GKRHayu) October 8, 2019
Barusan ngobrol sama tukang parkir masjid gede— Krisnu Aji🇮🇩 (@krisnu_aji) October 8, 2019
Saya :"Wonten ler me meniko acara nopo pak?"
Tukang parkir :" MU"
Saya :"Lha bukane mboten angsal kaliyan kraton?"
Tukang Parkir :" Yang tidak memperbolehkan dari keraton, tapi dari masjid gede memperbolehkannya" pic.twitter.com/EdyMOsmH5K