Hidup Tanpa Listrik 10 Tahun di Jakarta, Kudus Bertahan di Rumah Ini : Untuk Makan Saya Ngamen,

Beritaterheboh.com - Listrik menjadi bagian yang penting bagi manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Apa jadinya bila manusia hidup ta...


Beritaterheboh.com - Listrik menjadi bagian yang penting bagi manusia dalam menjalankan aktivitasnya.

Apa jadinya bila manusia hidup tanpa ada Listrik?

Di era yang serba canggih ini, manusia tentunya membutuhkan Listrik dalam menjalankan aktivitas.


Namun lain halnya dengan seorang pria di Jakarta Barat bernama Kudus.

Kudus yang merupakan warga RT 2/7 Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini harus hidup tanpa Listrik di rumahnya.

Bukan sehari atau dua hari, Kudus hidup tanpa Listrik di kediamannya sudah 10 tahun.

TribunJakarta.com mencoba menyambangi kediaman Kudus di Jalan Kalianyar X.

Kudus tidak tinggal sendiri, ia hidup bersama dua adiknya.

Pria berusia 55 tahun itu tinggal di rumah yang bisa dikatakan tergolong tidak layak huni.

Rumah yang merupakan bangunan tua itu tidak pernah ia renovasi.

Di dalamnya, hanya ada lemari plastik dan satu tempat tidur.

Langit-langit yang bolong ia biarkan begitu saja.

Kamar mandi pun tidak ada.


Jika ingin buang air kecil atau pun mandi, Kudus harus pergi ke WC umum.

Bila tak kuat menahan, Kudus terpaksa buang air kecil di depan rumahnya.

Kepada TribunJakarta.com, Kudus menceritakan tentang kehidupannya yang bertahan tinggal di rumah tanpa ada Listrik.

Kudus yang usianya sudah kepala lima ini belum berumah tangga.

"Jangankan kepikiran istri, Listrik aja enggak mampu bayar sampai diputus. Saya juga cuma kerja jadi. Jadi faktor ekonomi yang buat saya sudah enggak kepingin menikah," ungkap Kudus kepada TribunJakarta.com.

Walau begitu, Kudus mencoba tetap tegar dan mensyukuri apapun yang ada dalam hidupnya.

"Yang penting jangan mengharapkan belas kasihan. Walaupun enggak mampu untuk makan tetap harus bekerja," tuturnya.


Dulu, ketika kedua orang tuanya masih hidup, kehidupan Kudus beserta keluarganya terbilang berkecukupan.

"Bapak saya PNS di Dinas Kebersihan. Kemudian beliau meninggal sekira tahun 1997 karena penyakit diabetes. Tapi sebelum Bapak meninggal, Ibu saya lebih dulu meninggal karena penyakit asma," ucapnya di lokasi, Jumat (1/11/2019).

Usai orang tuanya meninggal, Kudus memutuskan untuk mencari pekerjaan hingga akhirnya ia diterima menjadi Cleaning Service di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.


"Sejak orang tua meninggal mulai terasa perubahan ekonominya. Tapi saat itu saya masih kerja jadi CS di Monas mulai tahun 2000-2009," sambungnya.

Selama ia bekerja, penghasilannya hanya cukup untuk transport dan makan sehari-hari saja.

Sehingga rumahnya yang merupakan bangunan tua dan tak pernah ia renovasi.

"Rumah ini bangunan tua dan dihuni bertiga, saya, adik saya (Sunarya dan Wanda). Nah waktu itu pernah dapat bantuan dari Yayasan Gafatar di tahun 2007 karena rumahnya mau roboh. Tapi renovasi sekedarnya saja karena lokasi yang seperti ini juga," ungkapnya.

Kendati demikian, pada saat itu, rumah Kudus masih dialiri Listrik meskipun hanya sebatas menumpang dengan tetangga.

Sehingga ia membayar sebesar Rp 15-20 ribu untuk pasokan Listrik tersebut.

"Terakhir itu tahun 2009 saya kerja. Selepas saya enggak kerja, ya sudah Listriknya siapa yang mau bayar akhirnya di putus. Saklar dan yang berhubungan dengan Listrik juga sudah enggak ada," ungkapnya.

Sejak saat itu, Kudus bersama saudaranya harus hidup tanpa Listrik dan terhitung sudah 10 tahun lamanya.

Sejak dirinya berhenti bekerja pada tahun 2009, Kudus tak lagi mengharapkan kehidupan yang indah.

Penyakit asma yang merupakan turun menurun dan Tuberkulosis (TBC) yang dialami akibat sering merokok saat muda, membuatnya tak lagi memiliki tenaga yang optimal.


Tubuhnya berubah menjadi kurus dan tak kuat bekerja berat seperti dulu.

Sejak 10 tahun lalu, selagi bisa makan ialah hal yang sudah cukup baginya.

"Kerja bisa sih cuma enggak berat. Untuk makan sehari-hari saya mulung barang bekas aja sama ngamen. Kalau adik-adik ada yang jaga konter dan kerja lain," ucapnya.

Dalam satu hari, Kudus sudah terbiasa makan hanya satu kali.

Kudus, warga Jalan Kalianyar X RT 2/7, Tambora, Jakarta Barat yang hidup tanpa listrik 10 tahun terakhir, Jumat (1/11/2019)
Kudus, warga Jalan Kalianyar X RT 2/7, Tambora, Jakarta Barat yang hidup tanpa listrik 10 tahun terakhir, Jumat (1/11/2019) (Tribunjakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)
Sehingga ketika ada tetangga yang memberikan makanan, ia selalu menolak dengan alasan masih mampu mencari uang.

"Ibaratnya saudara serumah juga sudah masing-masing karena sama-sama susah. Kalau ada ya ngebagi, kalau enggak ada ya tidak. Makanya untuk makan urusan sendiri-sendiri," ujarnya.

Setiap harinya Kudus akan pergi mengamen sambil mengumpulkan botol bekas sejak pagi hari.

Jika tubuhnya kuat dan tenaganya masih tersisa, ia akan bekerja sampai sore hari.

Namun jika sebaliknya ia akan pulang dengan segera untuk memulihkan kondisinya.

Hidup 10 tahun tanpa Listrik, Kudus mengatakan tak pernah menerima bantuan apapun selain bantuan rutin dari pemerintah.

Ya, setiap bulannya Kudus menerima bantuan beras 5kg dan sembako lainnya.

Namun karena di rumahnya tak ada Listrik dan peralatan masak, bantuan tersebut ia jual kembali.

"Setiap dapat saya jual lagi. Uangnya buat beli lauk pauk aja setiap hari. Karena di rumah juga enggak ada apa-apa," jelasnya.

Sementara itu, ketua RT setempat, Urip mengatakan untuk bantuan dari warga sekitar saat ini sudah tidak ada lagi.

"Dulu warga di sini bantu Listrik, cuma semenjak enggak dia (Kudus) enggak kerja ya sudah enggak lagi. Bantuan makan dari tetangga juga ditolak sama dia. Kudus ini enggak mau dikasihani," ucapnya.



Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Hidup Tanpa Listrik 10 Tahun di Jakarta, Kudus Bertahan di Rumah Ini : Untuk Makan Saya Ngamen, 
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7025,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8014,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4700,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Hidup Tanpa Listrik 10 Tahun di Jakarta, Kudus Bertahan di Rumah Ini : Untuk Makan Saya Ngamen,
Hidup Tanpa Listrik 10 Tahun di Jakarta, Kudus Bertahan di Rumah Ini : Untuk Makan Saya Ngamen,
https://1.bp.blogspot.com/-gwTZwgcVIDI/XbzKoIP2zZI/AAAAAAAAimY/bYM_NemBn1wYsjHC3mbLQTfMJ6lunwrvwCLcBGAsYHQ/s1600/kudus.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-gwTZwgcVIDI/XbzKoIP2zZI/AAAAAAAAimY/bYM_NemBn1wYsjHC3mbLQTfMJ6lunwrvwCLcBGAsYHQ/s72-c/kudus.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2019/11/hidup-tanpa-listrik-10-tahun-di-jakarta.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2019/11/hidup-tanpa-listrik-10-tahun-di-jakarta.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content