Beritaterheboh.com - Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut banjir yang melanda DKI Jakarta akibat siklon tropis. Lembaga Penerbangan dan An...
Beritaterheboh.com - Waketum Gerindra Fadli Zon menyebut banjir yang melanda DKI Jakarta akibat siklon tropis. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkap penyebab banjir Jakarta.
"Juga di-maintain atau diperkuat adanya Tropical Cyclone (siklon tropis) sejak tanggal 22 Februari sampai sekarang sehingga terjadilah pembentukan awan konvektif local yang menyebabkan hujan dini secara persisten diatas Jakarta," kata Peneliti Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Trismidianto kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan.
Trismidianto mengatakan analisis ini berdasarkan pengamatan TREAK (Tim Reaksi Analisis Kebencanaan) Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer. Dia menjelaskan banjir ini juga merupakan imbas angindi permukaan atmosfer yang berasal dari Laut Tiongkok Selatan.
"Bahwa kejadian banjir Jakarta dalam waktu 3 hari ini, dikarenakan adanya penguatan angin dari utara di permukaan atmosfer yang berasal dari Laut Tiongkok Selatan yang secara meteorologi sering disebut CENS (Cross Equatorial Northerly Surge), membawa uap air dingin dan awan dari selat Karimata sejak tanggal 18 Februari 2019," jelasnya.
Sebelumnya, Elite Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gara-gara rumahnya kebanjiran. Serangan Hutahaean ditangkis oleh Fadli Zon. Menurut Fadli Zon, banjir ini imbas dari siklon tropis.
"Bro marilah kita jujur dan cerdas, banjir ini musibah karena siklon tropis, curah hujan besar, bukan salah apalagi karya Anies Baswedan," kata Fadli sembari memention akun Anies Baswedan, Selasa (25/2/2020).(detik.com)
"Juga di-maintain atau diperkuat adanya Tropical Cyclone (siklon tropis) sejak tanggal 22 Februari sampai sekarang sehingga terjadilah pembentukan awan konvektif local yang menyebabkan hujan dini secara persisten diatas Jakarta," kata Peneliti Sains dan Teknologi Atmosfer Lapan, Trismidianto kepada wartawan, Selasa (25/2/2020).
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan.
Trismidianto mengatakan analisis ini berdasarkan pengamatan TREAK (Tim Reaksi Analisis Kebencanaan) Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer. Dia menjelaskan banjir ini juga merupakan imbas angindi permukaan atmosfer yang berasal dari Laut Tiongkok Selatan.
"Bahwa kejadian banjir Jakarta dalam waktu 3 hari ini, dikarenakan adanya penguatan angin dari utara di permukaan atmosfer yang berasal dari Laut Tiongkok Selatan yang secara meteorologi sering disebut CENS (Cross Equatorial Northerly Surge), membawa uap air dingin dan awan dari selat Karimata sejak tanggal 18 Februari 2019," jelasnya.
Sebelumnya, Elite Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan gara-gara rumahnya kebanjiran. Serangan Hutahaean ditangkis oleh Fadli Zon. Menurut Fadli Zon, banjir ini imbas dari siklon tropis.
"Bro marilah kita jujur dan cerdas, banjir ini musibah karena siklon tropis, curah hujan besar, bukan salah apalagi karya Anies Baswedan," kata Fadli sembari memention akun Anies Baswedan, Selasa (25/2/2020).(detik.com)
Baru kali ini air setinghi ini dan sedekat ini dengan mobil sy. Tahun baru kemarin banjir hanya sekitar pintu gerbang tdk naik keatas. Di jalan hanya sekitar selutut. Sekarang sudah sepinggang org dewasa.— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) February 25, 2020
Sungguh luar biasa karya Anies membuat wajah baru Jakarta. JKT KOTA BANJIR pic.twitter.com/BZ7531Ax8v