Terungkap Modus Penimbun Masker di Medsos, Publik: Duit 'Setan' Dimakan 'Jin'

Beritaterheboh.com - Semenjak pandemi virus corona atau Covid-19 merebak, marak aksi penimbunan masker yang dilakukan oleh oknum tak bert...


Beritaterheboh.com - Semenjak pandemi virus corona atau Covid-19 merebak, marak aksi penimbunan masker yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab. Para penimbun masker melancarkan aksi lewat beragam cara demi meraup keuntungan pribadi di tengah kekhawatiran warga akan Covid-19.

Kekinian, di media sosial warganet mengklaim berhasil membongkar modus penimbun masker yang menggunakan motif memasang iklan di jejaring Facebook.

Hal itu ditunjukkan lewat unggahan pemilik akun Instagram @habibthink belum lama ini. Tampak bidikan layar pemilik akun Facebook yang disebut-sebut sebagai penimbun masker.

"Trik trik pada penimbun masker buat nyari kesempatan dalam kesempitan," tulis habibthink, seperti dikutip Suara.com, Sabtu (28/3/2020).

Dalam bidikan layar tersebut, akun berinisial ATM mencari masker dengan dalih untuk disumbangkan. Bahkan, ia juga menyindir para penimbun masker.

"Cari masker sensi 3ply. Kalo ada yang jual perbox 100k. Saya angkut 2 karton hari ini juga. Ini bukan untuk saya jual lagi, saya akan bagikan di jalan-jalan dan st.bekasi kota. Buat para penimbun masker buka hati lo. Tolong bantu teman-teman," demikian unggahan ATM.

Kontan saja, modus penimbun masker ini mendapat kecaman dari warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka yang memberikan sindiran kepada pemilik akun ATM.

"Inshaallah ga berkah hati-hati uang yang dimakan malah jadi penyakit," kata @hayanglibur.

"Duit setan dimakan jin itu.. Abis selesai covid ini, mreka bakal kena sakit yang sangaaattttt lama dan susah sembuh," timpal @cuvie23oct.

"Ini salah satu ciri orang munafik.. berbohong, berkhianat saat dipercaya, tidak menepati janji…," celoteh @ardiantoyus.

Penimbun Masker Terancam Hukuman Berat

Pedagang yang menimbun masker demi keuntungan bisa mendapatkan hukuman penjara selama 5 tahun atau denda Rp 50 Milyar.

Peraturan tersebut terdapat pada Pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan. Pasal tersebut berbunyi:

"Pelaku Usaha dilarang menyimpan barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan barang, gejolak harga, dan/atau hambatan lalu lintas Perdagangan Barang."

Atas larangan tersebut, bagi pelanggar akan mendapatkan sanksi dan dijerat oleh Pasal 107, yang menyatakan:

"Pelaku Usaha yang menyimpan Barang kebutuhan pokok dan/atau Barang penting dalam jumlah dan waktu tertentu pada saat terjadi kelangkaan Barang, gejolak harga,dan/atau hambatan lalu lintas Perdagangan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)."

Selain pasal tentang UU Perdagangan, penimbunan barang dagang juga diatur pada Undang-Undang No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Pada pasal 5 dijelaskan, bahwa : "Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama."

Pelanggar pasal tersebut akan dijatuhi sanksi pidana pokok pasa 48 ayat 2.

"Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 5 sampai dengan Pasal 8, Pasal 15, Pasal 20 sampai dengan Pasal 24, dan Pasal 26 Undang-undang ini diancam pidana denda serendah-rendahnya Rp 5.000.000.000,00 ( lima miliar rupiah) dan setinggi-tingginya Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah), atau pidana kurungan pengganti denda selama-lamanya 5 (lima) bulan".(suara.com/artikel asli)
Name

ABDUL AZIZ,1,abu tours,10,ACT,3,agus,1,ahmad dhani,62,Ahok,397,ahoker,1,amien rais,4,Anies,16,AniYudhoyono,13,anti virus,1,asian games 2018,2,bahar smith,3,bbm,1,Bela Islam,4,Berita,3427,Berita Islam,14,bom bunuh diri,1,bom medan,12,bom surabaya 13 Mei,29,bpjs,4,corona,278,Daerah,72,data corona,59,debat capres,8,deddy,2,demo,1,demokrat,3,djarot saiful hidayat,21,dki,736,dpr,1,DPR/DPRD,19,Ekonomi,17,enter,1,entertainment,1804,erick tohir,1,fadli zon,42,fahri hamzah,17,farhat,5,first travel,8,FPI,189,ganti presiden,12,garuda,66,gempa bumi,1,gempa palu,6,gerindra,2,Gibran,44,guru honorer,1,habib bahar,1,habib rizieq,4,hatespeech,13,Hukum,239,ILC,17,intermezzo,3,Internasional,372,investasi bodong,2,Iriana Jokowi,4,Isu,1,Jakarta,119,jogja,1,Jokowi,197,jonru,2,Jusuf Kalla,8,Kaesang,49,Kahiyang,9,kampanye akbar Jokowi,1,kasus 22 mei,10,kasus ektp,3,kasus jessica,1,kasus sepakbola,6,kecelakaan,8,keraton agung sejagat,26,Kesehatan,1,Kontroversi,112,korban,1,KPK,1,Kriminal,16,leasing,1,lina sule,82,lion air,62,lucinta luna,71,mafia bola,1,Mario Teguh,3,mata najwa,13,mca,13,menteri susi,10,messi,1,mudik,1,MUI,12,mulan jameela,1,mustafa nahra,1,najwa,1,nanggala402,12,nas,1,nasioanal,5,nasiona,7,Nasional,7025,News,3,Novel Baswedan,19,NU,46,NUSRON WAHID,3,ojol,3,Olahraga,13,Opini,244,PAN,1,papua,1,Partai,15,pdip,1,pemilu2019,1,Pendidikan,8,Peristiwa,44,Pilgub DKI,203,pilgub sumut,1,pilkada,5,pilkada2018,10,pilpres2019,48,PKB,1,pks,7,poli,1,polirik,1,polisi,1,polit,1,politi,6,Politik,8014,politiki,1,poliyik,1,POLRI,17,prabowo,2,pssi,1,raga,2,Ragam,4700,ragan,3,Ramalan,3,ratna sarumpaet,103,realcount,2,rekapitulasi,1,Revisi UU,1,ridwan kamik,1,ridwan kamil,1,risma,6,s,1,sandiaga uno,11,saracen,1,SBY,39,sehat,1,sejarah,5,sele,2,Seleb,1315,serba serbi,1,setnov,2,shio,8,sidang MK 2019,35,sinovac,2,SJ182,18,sport,1,sunda empire,14,surat ahmad dhani,4,syilviana,2,T,1,telkomsel,1,Teror,9,teroris riau,2,Tips,2,TNI,10,tol cipularang,8,tommy soeharto,1,topic netizen,758,tragedi 9 mei 2018,22,tre,1,trending topik,1853,UAS,27,UN,1,Unik,1,vaksin,3,viral,1,zodiak,17,
ltr
item
Berita Heboh: Terungkap Modus Penimbun Masker di Medsos, Publik: Duit 'Setan' Dimakan 'Jin'
Terungkap Modus Penimbun Masker di Medsos, Publik: Duit 'Setan' Dimakan 'Jin'
https://1.bp.blogspot.com/-msibuH2d6M4/Xn_YQrGkSJI/AAAAAAAAri8/zUoAe6xgHlYPVEFvwNVw54sfnvAa5ED6ACLcBGAsYHQ/s1600/sensi.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-msibuH2d6M4/Xn_YQrGkSJI/AAAAAAAAri8/zUoAe6xgHlYPVEFvwNVw54sfnvAa5ED6ACLcBGAsYHQ/s72-c/sensi.jpg
Berita Heboh
http://www.beritaterheboh.com/2020/03/terungkap-modus-penimbun-masker-di.html
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/
http://www.beritaterheboh.com/2020/03/terungkap-modus-penimbun-masker-di.html
true
5276501411807228324
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content