Beritaterheboh.com - Belakangan ini, beragam prediksi terkait akhir dari wabah Corona di Indonesia bermunculan. Disebutkan mulai dari akh...
Beritaterheboh.com - Belakangan ini, beragam prediksi terkait akhir dari wabah Corona di Indonesia bermunculan. Disebutkan mulai dari akhir April menuju Mei, atau antara Mei hingga Juni, Juli, bahkan akhir tahun.
Kasus sembuh Corona di Indonesia setiap harinya pun mengalami peningkatan. Lalu sebenarnya bagaimana sih tanda wabah Corona bisa dikatakan sudah selesai?
Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, menjelaskan wabah Corona baru bisa dikatakan menurun atau selesai jika laporan kasus positif Corona lebih sedikit dibandingkan kasus sembuh.
"Penambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus positif. Misalnya kan tiap hari dapat kasus baru nih, misalnya 100, tapi ada penambahan kasus sembuh 500, ya turun kita, menyembuhkan ini yang penting," ungkapnya saat dihubungi detikcom Selasa (27/4/2020).
"Jadi belum selesai, kita masih flat, mudah-mudahan besok atau lusa menurun, banyak orang sembuh, walaupun ada kasus baru kalau yang sembuh lebih banyak ya turun kita lama-lama kan (selesai)," lanjutnya.
Meski begitu, menurut Prof Ascobat, wabah Corona tidak bisa menurun secara drastis. Disebutnya, setiap wabah pun mengalami hal yang sama.
"Nah umumnya nurunnya itu nggak drastis, semua wabah itu wabah apapun, malaria, DBD, misalnya sehari 100, besok jadi 5, nggak ada itu," katanya kembali menegaskan.
"Dia turun pelan-pelan, jadi landai, kalau malaria kan biasanya 2 bulan. Nah kita nggak tahu ini COVID-19 apakah 3 bulan, 4 bulan, skenario kita buat proyeksinya itu, kita bisa turunkan ini kalau masyarakat patuh, itu saja," pungkasnya.(detik.com)