Beritaterheboh.com - Pengamat politik Yunarto Wijaya menyindir seseorang yang sibuk menggelar konferensi pers, memprovokasi dan membuat v...
Beritaterheboh.com - Pengamat politik Yunarto Wijaya menyindir seseorang yang sibuk menggelar konferensi pers, memprovokasi dan membuat video.
Yunarto mempertanyakan kapan orang tersebut turun melihat langsung kondisi di lapangan, di mana saat ini pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang kembali menjamur dan orang-orang berkerumun.
Padahal, saat ini ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
"Konpers lagi, provokasi lagi, bikin video lagi... Kapan turun liat kondisi lapangan pak? Kaki lima menjamur tau gak? Orang berkerumun tau gak?" tulis Yunarto di akun Twitternya, Selasa (12/5/2020).
"Terlalu nyaman ruang ber-AC-mu untuk ditinggalkan?" sindir Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia itu.
Dalam kicaunnya itu, Yunarto tidak menjelaskan lebih jauh soal sosok yang disebutnya sibuk menggelar konferensi pers, memprovokasi dan membuat video.
Namun banyak netizen yang menduga cuitan Yunarto merupakan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berikut beberapa komentar netizen seperti dilihat netralnews.com di akun Twitter Yunarto.
"Dia pasti turun kelapangan nanti, percaya deh.... tunggu aja nanti pas Balapan Formula E (emoji tertawa) dia pasti orang yang paling depan dilapangan," sindir @Harry_s**.
"Langsung aja di Tag orangnya.. Ni pak @aniesbaswedan ada kritik dr @yunartowijaya," kata @Faraz855653**.
"Ketika konpers dan bicara dengan media asing, seakan akan hebat dan bisa segalanya. Ketika disuruh kerja buang badan ke pusat. NKRI punya 34 gubernur. 33 diantaranya bekerja dan berkordinasi dg pusat secara baik.
Hanya 1 yg menyalahkan pusat.
#GubernurGob**k," tulis @GrandLight**.
"(Emoji tertawa) gubernur ngerasa presiden, gak heran kerjaannya konper doang. Mending jadi jubir," kata @kafara6**.
"Orang seperti dia kok di gadang2 mau nyalon presiden. Kalau jadi yg Menderita satu negara," sentil @Zargo**.
"Perlu diketahui bhw ada org yg typenya di lapangan, ada juga yg hny type di podium konpres. Kayak ayam ada type petelor dan type daging tergantung maunya apa telor apa daging, keringat apa madu," kata @kendisdolon**.
"Kalau sering ke lapangan ntar aye ditagih warga soal Bansos koh kayak ente kagak tau aje," tulis @hendroiswor**.
Yunarto mempertanyakan kapan orang tersebut turun melihat langsung kondisi di lapangan, di mana saat ini pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang kembali menjamur dan orang-orang berkerumun.
Padahal, saat ini ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
"Konpers lagi, provokasi lagi, bikin video lagi... Kapan turun liat kondisi lapangan pak? Kaki lima menjamur tau gak? Orang berkerumun tau gak?" tulis Yunarto di akun Twitternya, Selasa (12/5/2020).
"Terlalu nyaman ruang ber-AC-mu untuk ditinggalkan?" sindir Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia itu.
Dalam kicaunnya itu, Yunarto tidak menjelaskan lebih jauh soal sosok yang disebutnya sibuk menggelar konferensi pers, memprovokasi dan membuat video.
Namun banyak netizen yang menduga cuitan Yunarto merupakan sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berikut beberapa komentar netizen seperti dilihat netralnews.com di akun Twitter Yunarto.
"Dia pasti turun kelapangan nanti, percaya deh.... tunggu aja nanti pas Balapan Formula E (emoji tertawa) dia pasti orang yang paling depan dilapangan," sindir @Harry_s**.
"Langsung aja di Tag orangnya.. Ni pak @aniesbaswedan ada kritik dr @yunartowijaya," kata @Faraz855653**.
"Ketika konpers dan bicara dengan media asing, seakan akan hebat dan bisa segalanya. Ketika disuruh kerja buang badan ke pusat. NKRI punya 34 gubernur. 33 diantaranya bekerja dan berkordinasi dg pusat secara baik.
Hanya 1 yg menyalahkan pusat.
#GubernurGob**k," tulis @GrandLight**.
"(Emoji tertawa) gubernur ngerasa presiden, gak heran kerjaannya konper doang. Mending jadi jubir," kata @kafara6**.
"Orang seperti dia kok di gadang2 mau nyalon presiden. Kalau jadi yg Menderita satu negara," sentil @Zargo**.
"Perlu diketahui bhw ada org yg typenya di lapangan, ada juga yg hny type di podium konpres. Kayak ayam ada type petelor dan type daging tergantung maunya apa telor apa daging, keringat apa madu," kata @kendisdolon**.
"Kalau sering ke lapangan ntar aye ditagih warga soal Bansos koh kayak ente kagak tau aje," tulis @hendroiswor**.
Konpers lagi, provokasi lagi, bikin video lagi... Kapan turun liat kondisi lapangan pak? Kaki lima menjamur tau gak? Orang berkerumun tau gak? Terlalu nyaman ruang ber-AC-mu untuk ditinggalkan?— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 12, 2020
Kepala daerah itu kerjanya ya buat kebijakan, evaluasi implementasi, koordinasi dgn pemerintah diatasnya, kontrol di lapangan... Bukan hanya konpers, bukan hanya nyeletuk info sensasional, kecuali niat anda emang bukan kerja tapi nyari panggung...— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 12, 2020
Cara ngeles dari kegagalan pemenuhan janji tentang pembuatan LAB & penyaluran bansos: Bikin kontroversi baru dengan ngulang2 spekulasi ttg perkiraan data angka positif di daerahnya sendiri.. Kalo menurut anda data positif lbh banyak ya buruan dikerjain janji anda, bukan ngeluh!!— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 12, 2020
Bapak yg itu mirip2 sama ini sebenernya, yang ditanya n ditagih "Pak mana janji pemenuhan lab sama bansos?", Jawabnya: "Perkiraan saya data yg meninggal lebih dari yg diumumkan...." https://t.co/KeEhObDu1M— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) May 12, 2020