Beritaterheboh.com - Foto sejumlah tenaga kesehatan (nakes) mengenakan alat pelindung diri (APD) sedang memeriksa penumpang pesawat bereda...
Beritaterheboh.com - Foto sejumlah tenaga kesehatan (nakes) mengenakan alat pelindung diri (APD) sedang memeriksa penumpang pesawat beredar di masyarakat. Keterangan di foto tersebut menyatakan bahwa 131 penumpang positif virus Corona (COVID-19) berdasarkan rapid test.
Dilihat detikcom, Senin (18/5/2020), terdapat pula keterangan yang menyatakan kegiatan pemeriksaan tersebut terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Selain itu, tertulis permintaan kepada Menteri Perhubungan.
"Tidak berasa air mata bercucuran deras setelah merekap hasil rapid dan didapatkan 131 orang positif dalam satu pesawat.... wahai bapak menteri perhubungan yang terhormat.... masihkah anda belum terketuk untuk merevisi kebijakan anda?" demikian keterangan dalam foto tersebut.
Beredar juga foto lainnya yang menunjukkan beberapa petugas medis ber-APD yang tengah berdiri di samping mobil seperti ambulans. Keterangan foto tersebut menyebut 70 persen penumpang pesawat terdeteksi virus Corona.
"Semangat teman-teman. Puasa puasa, mesti pake APD di tengah tengah landasan. Merujuk penumpang Landingan yang 1 pesawat 70%nya terdeteksi positif saat di RDT. Dan semuanya OTG. Masih mau ngelayap kah kalian? Masih mau mudik mudik kah kalian? Jangan sampai kami petugas kesehatan mengibarkan bendera putih karena menyerah. Indonesia-->terserah," begitu keterangan foto tersebut.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menjelaskan bahwa foto-foto tersebut diambil pada 15 Mei 2020. Menurut dia, saat itu memang sedang dilakukan rapid test terhadap 203 WNI yang baru tiba di Indonesia.
Anas menyebut 203 WNI tiba di Tanah Air melalui penerbangan internasional repatriasi menggunakan Wamos Air. Namun, dia tidak menampik bahwa terdapat penumpang yang reaktif Corona berdasarkan rapid test.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, penerbangan repatriasi oleh Wamos Air dari Barbados itu membawa pulang sekitar 203 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) ke Tanah Air. Dan memang, berdasarkan laporan perwakilan pemerintah RI di luar negeri, terdapat penumpang yang reaktif pada tes cepat COVID-19," kata Anas dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (18/5).
Anas menjelaskan tenaga medis yang memeriksa para penumpang pesawat tersebut merupakan personel dari KKP. Berdasarkan rapid test tersebut, sebut dia, sebanyak 131 penumpang reaktif Corona.
"Personel KKP dengan APD dan baju hazmat langsung melakukan penanganan screening kekarantinaan kesehatan, termasuk melakukan rapid test terhadap seluruh penumpang pesawat, dan terdapat 131 penumpang yang reaktif terhadap COVID-19," jelasnya.
"Kemudian seluruh penumpang pesawat dilakukan penanganan lebih lanjut di RS Darurat Corona Wisma Atlet. Begitu turun dari pesawat, penumpang langsung diantar ke RSDC Wisma Atlet, tidak melalui terminal penumpang," imbuh Anas.
Terpisah, SM of Branch Communications & Legal Bandara Soetta Febri Toga memastikan penerapan protokol karantina telah dilakukan terhadap pesawat Wamos Air yang datang dari Barbados. Bahkan, ia memastikan saat itu pesawat tidak diparkirkan di terminal penumpang, melainkan diarahkan menuju apron khusus.
"Sebelumnya pesawat berangkat dari Barbados, kami sudah mengetahui ada penumpang dengan positif COVID-19. Protokol khusus sebagai langkah antisipasi pun dijalankan. Pesawat tidak diarahkan merapat ke terminal penumpang, tapi diarahkan untuk parkir di apron yang telah ditetapkan untuk karantina dan isolasi pesawat," terang Febri.
"Kemudian, personel medis langsung melakukan pengecekan di lokasi tersebut. Setelah itu, dari apron tersebut penumpang langsung menuju RS Darurat Wisma Atlet," sambung dia.(detik.com/artikelasli)
Dilihat detikcom, Senin (18/5/2020), terdapat pula keterangan yang menyatakan kegiatan pemeriksaan tersebut terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Selain itu, tertulis permintaan kepada Menteri Perhubungan.
"Tidak berasa air mata bercucuran deras setelah merekap hasil rapid dan didapatkan 131 orang positif dalam satu pesawat.... wahai bapak menteri perhubungan yang terhormat.... masihkah anda belum terketuk untuk merevisi kebijakan anda?" demikian keterangan dalam foto tersebut.
Beredar juga foto lainnya yang menunjukkan beberapa petugas medis ber-APD yang tengah berdiri di samping mobil seperti ambulans. Keterangan foto tersebut menyebut 70 persen penumpang pesawat terdeteksi virus Corona.
"Semangat teman-teman. Puasa puasa, mesti pake APD di tengah tengah landasan. Merujuk penumpang Landingan yang 1 pesawat 70%nya terdeteksi positif saat di RDT. Dan semuanya OTG. Masih mau ngelayap kah kalian? Masih mau mudik mudik kah kalian? Jangan sampai kami petugas kesehatan mengibarkan bendera putih karena menyerah. Indonesia-->terserah," begitu keterangan foto tersebut.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Soekarno-Hatta Anas Ma'ruf menjelaskan bahwa foto-foto tersebut diambil pada 15 Mei 2020. Menurut dia, saat itu memang sedang dilakukan rapid test terhadap 203 WNI yang baru tiba di Indonesia.
Anas menyebut 203 WNI tiba di Tanah Air melalui penerbangan internasional repatriasi menggunakan Wamos Air. Namun, dia tidak menampik bahwa terdapat penumpang yang reaktif Corona berdasarkan rapid test.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, penerbangan repatriasi oleh Wamos Air dari Barbados itu membawa pulang sekitar 203 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) ke Tanah Air. Dan memang, berdasarkan laporan perwakilan pemerintah RI di luar negeri, terdapat penumpang yang reaktif pada tes cepat COVID-19," kata Anas dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (18/5).
Anas menjelaskan tenaga medis yang memeriksa para penumpang pesawat tersebut merupakan personel dari KKP. Berdasarkan rapid test tersebut, sebut dia, sebanyak 131 penumpang reaktif Corona.
"Personel KKP dengan APD dan baju hazmat langsung melakukan penanganan screening kekarantinaan kesehatan, termasuk melakukan rapid test terhadap seluruh penumpang pesawat, dan terdapat 131 penumpang yang reaktif terhadap COVID-19," jelasnya.
"Kemudian seluruh penumpang pesawat dilakukan penanganan lebih lanjut di RS Darurat Corona Wisma Atlet. Begitu turun dari pesawat, penumpang langsung diantar ke RSDC Wisma Atlet, tidak melalui terminal penumpang," imbuh Anas.
Terpisah, SM of Branch Communications & Legal Bandara Soetta Febri Toga memastikan penerapan protokol karantina telah dilakukan terhadap pesawat Wamos Air yang datang dari Barbados. Bahkan, ia memastikan saat itu pesawat tidak diparkirkan di terminal penumpang, melainkan diarahkan menuju apron khusus.
"Sebelumnya pesawat berangkat dari Barbados, kami sudah mengetahui ada penumpang dengan positif COVID-19. Protokol khusus sebagai langkah antisipasi pun dijalankan. Pesawat tidak diarahkan merapat ke terminal penumpang, tapi diarahkan untuk parkir di apron yang telah ditetapkan untuk karantina dan isolasi pesawat," terang Febri.
"Kemudian, personel medis langsung melakukan pengecekan di lokasi tersebut. Setelah itu, dari apron tersebut penumpang langsung menuju RS Darurat Wisma Atlet," sambung dia.(detik.com/artikelasli)