Beritaterheboh.com - Massa Surabaya Adalah Kita yang menghadang Anggota KAMI Jawa Timur di Gedung Juang 45 Surabaya dituding Gatot Nurmanty...
Beritaterheboh.com - Massa Surabaya Adalah Kita yang menghadang Anggota KAMI Jawa Timur di Gedung Juang 45 Surabaya dituding Gatot Nurmantyo adalah demonstran bayaran.
Koordinator Lapangan Surabaya Adalah Kita Edi Firmanto membantah bahwa massa yang ada di Gedung Juang 45 Surabaya adalah demonstran bayaran.
"Saya Korlapnya. Suruh ngomong ke depan saya kalau ngomong gitu. Temui saya. Ngawur itu, kok bisa ngomong bayaran," terangnya.
Edi menilai omongan Gatot soal demonstran bayaran salah. Apalagi, demonstran yang datang sesuai hati nurani untuk menyelamatkan NKRI.
"Saya sakit hati. Itu gak bayaran. Kalau memang berani ngomong gitu, datangi rumah saya si Gatot. Itu hati nurani. KAMI itu membuat kisruh dan makar," tegasnya.
Edi menambahkan bila tujuan Gatot di KAMI untuk berpolitik, lebih baik menunggu momen politik di tahun 2023-2024.
"Saya menolak KAMI tidak hanya di Jawa Timur tapi juga di seluruh Indonesia. Kalau mau berpolitik ya nunggu tahun politik, jangan bikin kisruh," imbuhnya.
Diketahui, massa dari Surabaya adalah Kita merupakan gabungan perwakilan dari ormas yang ada di Surabaya dan Jawa Timur. Seperti Bara JP Jatim, Maluku 1 Rasa (M1R), FORSATU (Forum Surabaya Bersatu), JPKP Nasional.
Sebelumnya diberitakan, Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur batal digelar di Gedung Juang 45 Surabaya. Acara tersebut mendapat penolakan dari massa Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).
Massa demo dan memblokade pintu masuk Gedung Juang 45. Salah satu deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo menyebut, demonstran yang menghalangi acara KAMI Jatim merupakan demonstran bayaran.
"Saya mengimbau KAMI, bahwa kita harus bersyukur. Karena yang demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima," kata Gatot di Masjid Assalam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9/2020).
(detik.com)