Beritaterheboh.com - Ada 169 orang yang diamankan dalam demo menolak Omnibus Law di Surabaya. Mereka diduga bukan bagian dari massa tolak O...
Beritaterheboh.com - Ada 169 orang yang diamankan dalam demo menolak Omnibus Law di Surabaya. Mereka diduga bukan bagian dari massa tolak Omnibus Law.
"Jumlah totalnya semuanya ada 169 orang (yang diamankan). Di sini 35 (Grahadi)," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, di depan Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (20/10/2020).
Menurutnya, dari 169 orang yang diamankan, ada yang membawa miras hingga molotov. Kini, semuanya tengah ditangani Polrestabes Surabaya.
"Ada beberapa yang memang di luar bagian penyampaian pendapat yang dilakukan, ada beberapa indikasi yang kita amankan karena bawa molotov, pylox untuk vandalisme, miras. Kini sudah ditangani polrestabes dan polda," jelasnya.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan proses pendalaman. Hasilnya menunggu dari tim penyelidik.
"Nanti hasilnya kita tunggu bagaimana penyidik akan bekerja. Baik Direktorat Reserse Kriminal Umum, Direktorat Reserse Narkoba, Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan Polrestabes Surabaya," terangnya.
Saat ditanya apakah 169 orang yang diamankan merupakan pelajar, Truno belum dapat memastikannya. Sebab, pihaknya masih melakukan proses identifikasi.
"Nanti kita klasifikasi dulu, karena masih proses identifikasi dan kemudian pendalaman penyelidikan oleh penyidik," katanya.
Dalam demo tolak Omnibus Law hari ini terdapat 13 titik sasaran pengamanan polisi di Surabaya. Titik-titik tersebut di luar dari instansi pemerintahan. Seperti jalur keluar masuk sentra ekonomi yang diperkuat.
Ribuan petugas gabungan juga diterjunkan dalam pengamanan demo. Hal tersebut untuk menghindari kericuhan hingga perusakan fasum.
"Untuk Polda Jatim bersama Polrestabes Surabaya kekuatan yang kita kerahkan 4.147. Terdiri dari 1.381 TNI, unsur-unsur pemadam kebakaran, Satpol PP, Dinas Pendidikan terkait pengalaman kemarin keterlibatan anak-anak, Dinkes juga," lanjutnya.
Sementara mengenai persiapan untuk puncak demo pada Jumat (23/10), Polda Jatim akan mengevaluasi demo hari ini."Untuk kegiatan besok akan kita sampaikan. Namun sekarang situasi kondusif untuk mengevaluasi yang terdahulu," pungkasnya.(detik.com)