Beritaterheboh.com - Maman, orangtua Nani Aprilliani Nurjaman, pelaku sate sianida salah sasaran yang menewaskan bocah 10 tahun, kaget seten...
Beritaterheboh.com - Maman, orangtua Nani Aprilliani Nurjaman, pelaku sate sianida salah sasaran yang menewaskan bocah 10 tahun, kaget setengah mati. Bagaimana tidak, anaknya yang dikenal baik itu sampai hati dan tega merencanakan pembunuhan terhadap orang lain, dengan cara menabur racun di sate yang dia pesan.
Menurut Maman, anaknya ternyata mengaku sudah 2 tahun membangun asmara dengan Tomy, polisi yang diketahui sebagai penyidik di Yogyakarta. Bahkan, Tomy disebutkan orangtua Nani, pernah berkunjung ke Majalengka, dan membawa pulang anaknya kembali ke Bantul.
Dari sana, orangtua Nani kemudian merestui hubungan anaknya dengan Tomy. “Saya tak menyangka, mungkin karena dia sangat sakit hati. Saya enggak tahu kalau Nani dikhianati,” kata dia, di Majalengka, Jawa Barat, dikutip Rabu 5 Mei 2021.
Kejanggalan versi orangtua Nani
Sebenarnya pada awal April lalu, orangtuanya mengaku sempat menjemput wanita yang dikenal menjadi capster di sebuah salon itu. Maman menjemput Nani dengan mobil untuk pulang ke kampung halaman.
Akan tetapi baik selama perjalanan, maupun sesampainya di rumah, Nani tak pernah menceritakan hubungannya dengan Tomy. Tetapi yang janggal, menurut Maman, Nani justru selalu terlihat pendiam, dan murung ketika di kampung. Padahal, tidak biasa-biasanya dia demikian.
“Di mata saya dia anak yang baik. Tapi waktu di rumah, dia pendiam tak cerita apapun. Dia malah cenderung berdiam diri,” katanya.
Pada 12 April, Tomy kemudian datang menjemput Nani di Majalengka. Di saat itulah pertama kali keluarga mengenal sosok polisi yang sangat dicintai Nani. Ketika itu, Nani mengaku kalau Tomy merupakan duda.
Mereka juga tak bilang kalau sudah menikah secara agama atau nikah siri, atau membicarakan rencana pernikahan.
Katanya duda
Apa yang disampaikan orangtua Nani lalu diperjelas oleh Kepala Desa Buniwangi, Karmadi. Katanya, Nani dan Tomy tak pernah mengaku kalau sudah menikah walaupun secara siri.
Nani, kata dia, lagi-lagi hanya mengakui kalau Tomy duda. “Nah pas pulang itu Tomy nyusul ke sini. Ngajak pulang bareng lagi ke Bantul,” kata dia di AKI Pagi.
“Cuma bincang-bincang biasa, ngobrol sebentar lalu Tomy langsung bawa Nani pulang ke Yogya. Obrolan biasa, silaturahmi saja. Enggak ada pembicaraan ke arah pernikahan.”
Dari kasus ini, keluarga berharap agar wanita lulusan SMP yang juga pernah menjadi asisten rumah tangga itu diperingan hukumannya. Terlebih Nani merupakan tulang punggung keluarga.
“Keluarga harap mohon diperingan masalah hukumnya, Nani itu kan tulang punggung keluarga di sini. Kami memohon benar-benar, dia dari lulus SMP sudah bekerja karena memang ingin membantu orangtua.” hops.id