Sejak kasus pembunuhan Subang pertama kali diumumkan secara publik, istri muda Yosef Hidayah, Mimin selalu menolak setiap kali dimintai ke...
Sejak kasus pembunuhan Subang pertama kali diumumkan secara publik, istri muda Yosef Hidayah, Mimin selalu menolak setiap kali dimintai keterangan media. Namun, untuk pertama kalinya, dia akhirnya memutuskan buka suara. Lantas, pernyataan seperti apa yang dia ungkapkan?
Diketahui, sejak beberapa pekan terakhir, publik mulai curiga Mimin terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan, dia berkomplot dengan suaminya sendiri untuk merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di kediamannya yang berlokasi di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Mimin sendiri merasa, tudingan liar yang menjelma bagaikan belati tajam itu telah menghunus tubuhnya berkali-kali. Sebab, dia mengaku tak tahu menahu terhadap kasus pembunuhan tersebut.
“Nanti kebenarannya akan terungkap,” ujar Mimin kepada wartawan, dikutip Jumat 17 September 2021.
Lebih jauh, Mimin membantah tudingan yang menyebut hubungannya dengan keluarga Yosef kurang harmonis. Padahal, kata dia, sejauh ini tak pernah ada masalah, alias baik-baik saja.
Bukan hanya itu, Mimin juga memastikan, dirinya tak pernah terlibat konflik apapun terkait kepengurusan Yayasan miliki keluarga suaminya.
“Kalau ke Yayasan, paling bersih-bersih saja. Itu juga kalau tidak ada Tuti dan Amel,” tuturnya.
Yosef pastikan Mimin mengalami depresi
Kepolisian Subang berkali-kali melakukan pemeriksaan terhadap puluhan saksi, termasuk suami sekaligus kepala keluarga korban, Yosef Hidayah dan istri mudanya, Mimin.
Pemeriksaan yang berulang-ulang tersebut membuat Mimin akhirnya mengalami depresi atau gangguan mental. Setidaknya hal tersebut yang dia akui ke suaminya, Yosef belum lama ini.
“Pemberitaan mengenai pembunuhan di Jalancagak ini kan luar biasa. Sebagai orang yang tidak tahu menahu lalu diseret dalam proses penyidikan ya bukan hal yang mudah. Orang pasti akan mengalami tekanan dan depresi,” terang Yosef.
Bukan hanya itu, Mimin juga menjadi jarang keluar rumah lantaran kondisinya yang terlalu tertekan. Bahkan, untuk berbicara dengan Yosef, dia lebih sering menggunakan telepon.
“Ya jadi segan ketemu tetangga. Kalau ada tamu sekalipun, bu Mimin selalu telepon saya. Ada ketakutan dari Bu Mimin. Ini yang saya bilang, beliau sudah masuk fase depresi,” tegasnya.
Berbeda dengan Mimin, kondisi kejiwaan Yosef justru lebih tenang dan terkendali. Namun demikian, dia sekali lagi memastikan, Mimin sama sekali tak terlibat dalam kasus tersebut.
“Bu Mimin sampai tadi saja masih bilang ke saya, bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak pernah berniat melakukan hal tersebut,” kata Yosef. hops.id/artikelasli