Kehilangan anak menjadi mimpi buruk bagi setiap orang tua. Begitu pula yang dirasakan oleh pasangan Gilang Dirga dan Adiezty Fersa, yang h...
Kehilangan anak menjadi mimpi buruk bagi setiap orang tua. Begitu pula yang dirasakan oleh pasangan Gilang Dirga dan Adiezty Fersa, yang harus tabah merelakan anak pertamanya kembali ke pangkuan Tuhan.
Gilang dan Adiez menikah pada 18 September 2016. Keduanya cukup lama menanti kehadiran sang anak, bahkan sempat beberapa kali mengalami keguguran.
Cerita Gilang dan istri saat kehilangan anak pertama
Beberapa waktu yang lalu, pasangan yang sudah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Gin Dirga, hadir di program acara For Your Pagi. Dalam kesempatan ini, Dirga dan Adiez membagikan cerita saat kehilangan janin di usia kehamilan 22 minggu atau 6 bulan.
Diakui Adiez, saat itu tubuh janinnya sudah terbentuk dan sudah merasakan setiap gerakan dari dalam perut. "Hampir 6 bulan. Sudah kebentuk (tubuhnya), jadi setiap hari tuh aku sudah bisa ngerasain gerakannya gitu," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS 7 Official.
Adiez kemudian mengatakan ketika janinnya tak bergerak, ia bisa langsung merasakan ada yang tak beres. "Jadi begitu tiba-tiba sudah enggak ada (gerakannya) terus bayinya (nyawa) juga enggak ada, jadi ya pada saat itu berasa banget."
Terpukul hingga enggan menggendong
Lebih lanjut, Adiez membeberkan momen saat ia harus melahirkan janinnya, yang diberi nama Ace. Saat itu, Ace sempat digendong Gilang selama 11 menit, Bunda.
"Sempat, 11 menit. Tapi enggak ada suaranya," ungkap Gilang.
Mengenang masa tersebut, Adiez mengaku tak kuat menahan sedih. Sampai-sampai, ia enggan menggendong anak pertamanya yang tak lagi bernyawa sebelum dimakamkan.
"Hancur banget. Bahkan saking aku tahu bakal sehancur itu, aku enggak berani gendong."
"Aku sempat bilang ke Gilang, 'Sayang, aku enggak berani megang, ya. Karena begitu kalau misalnya aku megang, aku takut enggak bisa sembuh', gitu," tuturnya.
Meski begitu, Adiez pada akhirnya memberanikan diri. Ia kemudian meminta untuk dapat melihat anaknya sebelum dibawa keluar dari ruang bersalin.
"Terus pas susternya mau bawa keluar, tiba-tiba aku bilang, 'Sayang, aku mau deh ngelihat'. Terus ya sudah, akhirnya susternya balik lagi dikasih lihat tapi kayak (berpikir), 'Kayaknya gue enggak sanggup kalau gendong', gitu," kenangnya
Ace anak pertama Gilang Dirga dan Adiez Fersa terpaksa harus dilahirkan di usia 22 minggu dan meninggal dunia. Saat itu, tubuhnya masih seukuran botol mineral.
Di momen melahirkan tersebut, Ace sempat digendong oleh sang ayah. Ia juga diazanin hingga dimakamkan oleh Gilang Dirga, Bunda.
"Gilang sempat sempat gendong, sempat azanin, terus makamin. Pas pemakaman kan aku masih di rumah sakit, jadi Gilangnya cabut dulu," tutur Adiez.
Masih sedih
Gilang kemudian angkat suara untuk membagikan cerita dari sisinya. Aktor sekaligus presenter berusia 34 tahun itu membeberkan perasaan yang dialami ketika berziarah ke makam Ace.
Ia tak menyangka, ternyata perasaannya masih sama seperti saat Ace dimakamkan. Perasaan sedih masih menyelimuti hati, bahkan ia berpikir rela mati menggantikan anaknya, Bunda.
"Jadi kemarin tuh pas Gin sudah lahir, kami ziarah lagi. Gua pikir kami akan biasa saja sih, sudah lewat (sedihnya), sudah lama, sudah ada Gin juga. Ternyata (tetap sedih), gue ngerasanya yang harusnya mati itu gue aja. Maksudnya, gua sebegitunya. Nyawa gue kasih buat anak, ibaratnya," tuturnya.
"Gue juga enggak nyangka bakal susah (move on) gitu. Tiba-tiba pas kemarin ziarah, gue diem, Adis diem, ternyata semuanya ngerasain hal yang sama (masih sedih banget)," lanjutnya.**