Ahmadil Hadi pemilik rumah jutawan Arab terbengkalai di Jalan Abdurrahman Saleh Semarang buka suara setelah adanya klarifikasi dari youtuber...
Ahmadil Hadi pemilik rumah jutawan Arab terbengkalai di Jalan Abdurrahman Saleh Semarang buka suara setelah adanya klarifikasi dari youtubers terkait pembuatan konten horor.
Klarifikasi itu dilakukan oleh pemilik channel akun youtube Joe Kal yang disiarkan beberapa jam lalu.
Ahmadil Hadi atau dikenal AH ini mengaku para youtuber itu masuk ke rumahnya tanpa seizin pemilik rumah, keluarga, direksi maupun orang menjaga rumah tersebut.
"Seminggu sekali ada penjaga rumah datang mengecek rumah saya," tuturnya saat ditemui tribunjateng.com di kantor hukum Abdurrahman & Co, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, pihak keluarga selama ini tidak pernah memberikan izin melalui tetangganya berinisial S untuk mempersilahkan para konten kreator itu masuk ke rumahnya. Sebab selama ini hubungan keluarga dengan tetangganya itu kurang begitu baik.
"Harusnya pemilik rumah A ya g menempati rumah harusnya izinnya ke A bukan ke lainnya," kata dia.
"Jadi ada tiga youtuber dan tiga konten kreator," imbuhnya.
AH mengatakan hampir 15 tahun rumah itu dijadikan tempat singgah keluarganya saat berkunjung ke Semarang. Sebab keluarganya selama ini berdomisili di Cirebon.
"Kemudian rumah itu dijadikan PT (tempat usaha). Keluarga saya sesekali berkunjung ke rumah itu. Sementara saya tinggal rumah itu tahun 2016 karena kuliah di Semarang," ujarnya.
Bahkan dirinya tahun 2018 saat tinggal di rumah itu sempat mendokumentasikan video. Foto-foto yang ada di rumahnya masih tersimpan rapi.
"Ini berita apa dan konfirmasi dengan siapa. Video-video dari youtubers ini mencoreng keluarga kami dan perusahaan kami," jelasnya.
Dia mengatakan rumah itu memang sedang dijaminkan ke pihak bank. Bahkan dirinya telah melakukan konfirmasi ke pihak bank tempat menjaminkan rumahnya itu bahwa tidak pernah didatangi youtuber manapun TikTokers manapun saat proses pembuatan video tersebut.
"Direktur utama di perusahaan saya tidak pernah menerima konfirmasi dari pihak manapun. Bahkan saya maupun keluarga saya tidak pernah dihubungi siapapun," jelasnya.
Ahmadil menepis youtuber menyebut rumah itu ditinggal pemiliknya sepuluh tahun yang lalu. Dirinya menerangkan rumah itu mulai dikosongkan mulai pertengahan tahun lalu.
"Saya meninggalkan rumah itu pada awal Oktober 2023. Tapi saya melihat konten mereka tayang pada akhir Oktober," imbuhnya.
Dia baru mengetahui konten itu tayang dari kakaknya yakni Jamaludin Husein. Kemudian dirinya menelusuri terdapat channel youtube lain yang memproduksi konten sama.
"Saya mendapat informasi itu dari konten kreator tiktok," tuturnya.
Disisi lain ia menyebut selama rumah itu ditinggal sejumlah barang berharga raib. Dirinya mengidentifikasi barang-barang yang hilang berupa emas seberat delapan gram, sembilan unit AC atau pendingin ruangan, dan televisi 62 inch.
"Saya memberi plang tulisan dijual itu dicabut oleh salah satu konten kreator dan itu jelas. Itu rumah untuk dijual bukan terbengkalai,"
Sementara itu penasihat hukum pemilik rumah, Alif Abdurrahman menyayangkan konten kreator itu bukan mencari penyelesaian tetapi malah mencari alasan pembenar. Padahal narasi maupun konten itu merugikan kliennya.
"Kami hadir di sini untuk mencari keadilan klien kami," ujarnya.
Menurutnya, kejadian itu pihaknya mengadukan ke Ditreskrimum Polda Jateng dan Polrestabes Semarang
Pengaduan di Ditreskrimum Polda Jateng pasal yang dikenakan pasal 167 ayat 1 KUHP tentang memasuki pekarangan atau properti orang lain tanpa izin dan pasal 406 ayat 1 KUHP tentang perusakan properti, serta pasal 362 KUHP tentang pencurian.
Konten kreator yang diadukan RR pemilik akun youtube Bangku Kosong, JK pemilik akun youtube uji nyali 24 jam di rumah jutawan Arab, JA pemilik akun youtube akibat terlalu meremehkan uji nyali di rumah terbengkalai jutawan Arab.
Selanjutnya pengaduan di Polrestabes Semarang pasal yang dikenakan tentang pencemaran nama baik sebagaimana diatur pasal 310 ayat 1 KUHP jo pasal 27 ayat 3 UU iTE Jo pasal 45 ayat 3 UU ITE.
"Yang diadukan sama sejumlah konten kreator," tuturnya.(tribunjateng.com)