Saaih Halilintar sempat dikabarkan mewakili provinsi Banten dalam cabang olahraga golf di PON 2024. Sayangnya dia batal berlaga di pekan o...
Saaih Halilintar sempat dikabarkan mewakili provinsi Banten dalam cabang olahraga golf di PON 2024. Sayangnya dia batal berlaga di pekan olahraga nasional tersebut karena masalah administrasi.
Padahal menurut pihak keluarga, Saaih sudah melakukan persiapan penuh dedikasi. Fateh, adik Saaih, menjelaskan kakaknya itu selalu berlatih setiap pulang syuting meski pekerjaannya selesai jam 10 malam.
"Jam 11, 12, jam 1 dia masih latihan terus," kata Fateh di studio Pagi Pagi Ambar Trans TV, pada Rabu (3/9/2024) lalu.
Konsistensi Saaih buat kompetisi ini dinilai saudara-saudaranya sangat luar biasa. Di sela-sela pekerjaan, dia terus menyempatkan waktu buat berolahraga demi persiapan PON 2024.
Dari awal bangun tidur pagi anak keenam Gen Halilintar itu membiarkan badannya bergerak dan beraktivitas. Cowok dengan nama lengkap Muhammad Saaih Halilintar itu dalam sehari harus memaksakan diri untuk tidur siang.
"Setiap aku bangun langsung lari buat stamina 30 sampai 1 jam, gym 1 jam, training 1,5 jam, lakukin aktivitas kewajiban, ada bisnis-bisnis aku, syuting-syuting," jelasnya.
"Aku terpaksa harus ada tidur siang, tidur siang itu sebelum zuhur sekitar 1-2 jam. Lanjut lagi sorenya main golf di luar sekitar 2-3 jam, balik, habis itu latihan lagi di rumah pakai simulator," tukas cowok yang lahir di Labuan, Malaysia, pada 16 Maret 2002.
Partisipasi Saaih Halilintar di PON 2024 pada akhirnya batal karena masalah administrasi. Paulus Rudy, Manajer Tim PON Cabor Golf dari Provinsi Banten, memberikan penjelasannya mengenai hal ini.
Disebutkan olehnya untuk cabor golf dari kontingen Banten, PGI Banten sudah meloloskan 5 atlet. Tidak ada nama Saaih Halilintar di daftar tersebut. Tapi Saaih memang sempat masuk ke dalam long list buat PON 2024 yang diseleksi dan melewati fase kualifikasi sejak Januari-Maret 2024. Ada total 16 atlet dalam daftar panjang itu termasuk Saaih.
"Untuk yang rangking 1 dan 2 akan lolos otomatis ke long list, dan itu sudah kita lakukan. Benar, Saaih adalah nomor 1, makanya kita secara fair memasukkan Saaih ke dalam long list. Dalam perjalanannya 16 atlet itu akan kita pantau terus termasuk tidak cuma untuk latihan ya, tapi juga administrasinya," jelasnya.
Rudy Paulus meminta 16 atlet ini melengkapi administrasi berupa, KTP, bagi yang belum cukup umur berarti KIA, Kartu Keluarga, BPJS, dan NPWP. Saat awal submit Saaih Halilintar masih ber-KTP DKI Jakarta.
Pada Maret 2024, Saaih Halilintar baru menyerahkan KK dan dirinya sudah ber-KTP Banten. Rudy mengaku terus berkomunikasi dengan tim manajemen Saaih Halilintar untuk segera melengkapi berkas lainnya, seperti NPWP dan BPJS.
Pengingat untuk melengkapi berkas administrasi tidak hanya dilakukan kepada Saaih Halilintar, tapi juga 15 atlet lainnya yang masuk long list.
"Karena di akhir Juli (2024) kita harus sudah menyetorkan lima nama yang akan masuk untuk bertanding di PON. Kalaupun sekarang ada lima atlet yang terdaftar, pada waktu itu Juli ada tiga yang belum lengkap, tapi mereka bisa melengkapi," tuturnya.
"Pihak Saaih sampai tanggal 30 Juli ada WA ke saya, masih menanyakan 'Om apakah bisa NPWP-nya pakai orang tuanya?' Pertanyaan saya berarti, satu belum diurus, kedua saat itu juga saya menjawab, 'Maaf, Saaih belum bisa ikut PON karena tidak lolos administrasi'," ungkap Paulus Rudy.
"Saya sebagai manajer bertanggung jawab dengan tim, dengan KONI Banten, dengan Pemprov Banten, kita harus memilih lima orang tidak hanya berprestasi ataupun kondisi dan teknik, tapi juga secara administrasi," tegasnya.
Pada 1 Agustus 2024, PB PON sudah mengeluarkan SK untuk nama-nama atlet dari berbagai provinsi yang akan bertanding di PON 2024. Nama-nama tersebut sudah tak bisa digantikan dengan alasan apa pun.
"1 Agustus SK-nya sudah jadi, dari PB PON kita sudah terima. Kita tanggal 6 Agustus sudah beri informasi atau pernyataan bahwa inilah atlet yang sudah terverifikasi sebagai atlet PON Banten, terima kasih buat yang lainnya," kata Paulus Rudy.
"Sedangkan, dari pihak Saaih sendiri tanggal 1 Agustus baru mengirimkan ke saya, ada buktinya juga, NPWP dan BPJS-nya. Ya, saya sudah bilang, 'Sudah telat, mohon maaf. Saya tidak berani mengambil risiko dengan menyertakan pemain yang syaratnya tidak terpenuhi karena itu juga berisiko untuk tim karena kita ada main tim. Apalagi Banten hanya meloloskan dua atlet putra'," pungkasnya.
Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan dan respons dari Saaih Halilintar atau perwakilan Gen Halilintar. detikcom juga sudah menghubungi manajemen Gen Halilintar dan belum mendapatkan respons.
Baca artikel detikpop, "Penjelasan Manajer Tim Golf Banten soal Saaih Halilintar Gagal Ikut PON 2024" selengkapnya https://www.detik.com