Viral di media sosial kisah seorang ibu yang menitipkan anak remajanya ke polsek karena disebut terlalu nakal. Dalam video yang beredar, ana...
Viral di media sosial kisah seorang ibu yang menitipkan anak remajanya ke polsek karena disebut terlalu nakal.
Dalam video yang beredar, anak itu sempat menangis dan mencium kaki ibunya sebelum dititipkan ke polisi.
Namun hasilnya cukup mencengangkan setelah dititipkan, anak tersebut pun telah pulang dan berjanji tidak akan melawan ibunya lagi.
Seorang remaja laki-laki bernama Uti akhirnya pulang ke rumah setelah dititip ibunya di Polsek Dungingi, Kota Gorontalo.
Pria yang sudah remaja ini sebelumnya diserahkan ibunya ke Polsek karena sering melawan dan nakal.
Namun kini Uti sudah kembali ke rumah.
Di Polsek Dungingi sebelum pulang, Uti sempat bersujud di kaki ibunya.
Video Uti yang menangis karena tak mau dititip ibunya ke Polsek sempat viral di media sosial.
Dikutip TribunJakarta.com dari TikTokrinba.23_bdn, Uti tampak merengek meminta ibunya berubah pikiran.
Uti bahkan berjanji tak akan lagi mengulangi kesalahannya.
"Maafkan Uti ma," katanya sembari menangis.
Singkat cerita Uti pun dititipkan oleh ibunya di Polsek.
Uti terus merengek kepada polisi mengaku rindu sang ibunda.
Uti bahkan meminta polisi untuk menelpon ibunya.
"Ma, sumpah Uti ma balik ma, Uti gak mau di penjara," kata Uti,
"Mama tidak mau," kata sang ibunda lewat panggilan telepon.
Tak diketahui berapa lama Uti berada di Polsek dititipkan sang ibu.
Di video selanjutnya, sang ibunda tampak datang menemui Uti.
Ibunda akhirnya membawa Uti pulang.
"Akhirnya Si Uti kembali ke pangkuan ibunya jadi anak manis," tulis akun tersebut.
Uti tampak bersujud mencium kaki sang ibunda seraya meminta maaf.
Keduanya pun berpelukan.
Polisi sempat bilang Uti nginap di Polsek 5 hari
Saat Uti datang ke Polsek bersama sang ibunda, polisi bilang Uti bakal menginap selama lima hari.
Uti makin menangis dan meminta maaf kepada ibunya.
"Ah di sini dulu ngana barang 5 hari," ucap polisi.
Ibunda Uti lalu bercerita anaknya tersebut kerap melawan dan sangat sulit dinasihati.
"Saya maksud mau antar dia ke sini," kata wanita berkerudung hitam tersebut.
"Maafin Uti Mama, Uti mau pulang," ucap remaja itu berkali-kali.
"Kepala batu ngana," kata ibunya.
Setelah perdebatan yang cukup sengit, akhirnya Uti benar-benar ditinggal di Polsek Dungingi.
Tangis remaja yang sudah berkumis itu namun tidak juga berhenti.
Kepada polisi ia merengek minta dipulangkan.
"Mau pulang ke rumah Uti," ucap nya.
"Tunggu dulu Mamamu," jawab anggota Polsek Dungingi.
Uti lalu berjanji tidak akan lagi berani melawan sang ibu.
"Saya janji tidak akan melawan Mama," katanya
Video anak menangis histeris dibawa ibu kandung ke kantor polisi menuai beragam komentar.
Warganet yang melihat peristiwa tersebut banyak yang mendukung cara pembinaan yang dilakukan.(jateng.tribunnews.com)