Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya tercatat sebagai penerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun...
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya tercatat sebagai penerima dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2023.
Berdasarkan data dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jabar, Baznas Kabupaten Tasikmalaya menerima dana hibah sekitar Rp 4,4 miliar.
Uang tersebut disalurkan kembali untuk bantuan guru ngaji, bantuan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), bantuan jompo dan bantuan kendaraan operasional.
Dari data tersebut, bantuan untuk guru ngaji diuraikan penggunaannya. Pertama guru ngaji madrasah diniyah sebesar Rp 1,65 miliar, dan kedua, guru ngaji binaan Baznas sebesar Rp 261,3 juta.
Ketiga yakni kegiatan pelantikan guru ngaji yang terdiri atas narasumber sebanyak dua orang pada 39 kali kegiatan menghabiskan Rp 39 juta, transportasi perserta 25 orang di 39 kegiatan mencapai Rp 97,5 juta. Kemudian konsumsi sebanyak 25 dus dikali 39 kegiatan sebesar Rp 29,2 juta, dan sewa 39 tempat senilai Rp 29,5 juta.
Untuk bantuan UMKM diperuntukkan modal usaha perorangan sebesar Rp 351 juta. Lalu kegiatan pelatihan pemberdayaan ekonomi yang terbagi ke dalam empat uraian yakni biaya narasumber dua orang dikali 39 kegiatan sebesar Rp 39 juta.
Kemudian, transportasi peserta sebanyak 25 orang dikali 39 kegiatan sebesar Rp 97,5 juta, konsumsi sebanyak 25 dus dikali 39 kegiatan sebesar Rp 29,2 juta, dan sewa 39 tempat senilai Rp 29,5 juta.
Sedangkan untuk bantuan jompo yang disalurkan sebesar Rp 314 juta.
Dan terakhir, Baznas Kabupaten Tasikmalaya membeli sebanyak lima kendaraan yang digunakan sebagai operasional yaitu satu unit New Xpander Cross Prem CVT warna hitam senilai Rp 330,8 juta, satu unit Toyota Rush S 1.500 A/T GR Sport hitam seharga Rp 281,2 juta.
Lalu, satu unit Veloz 1.5 Q CVT Premium Color (Putih) seharga Rp 286.6, satu unit Veloz 1.5 CVT warna Hitam seharga Rp 284,5 juta, dan satu unit Honda All New WR-V E MT Hitam seharga Rp 254,4 juta. Total anggaran pembelian 5 mobil itu sebesar Rp 1,43 miliar.
Sehingga total dana hibah yang diterima oleh Bazna Kabupaten Tasikmalaya mencapai Rp 4,4 miliar. Jumlah tersebut pun dibenarkan oleh Andrie Kustria Wardana.
"Betul, untuk guru ngaji, UMKM, bantuan jompo dan beli kendaraan operasional," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/5/2025).
Dia menambahkan, bantuan tersebut disalurkan langsung kepada rekening Baznas Kabupaten Tasikmalaya pada Desember 2023.
Penjelasan Baznas Tasikmalaya
Sementara itu, Kepala Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi membenarkan, bahwa anggaran sebesar Rp 1.433.500.000 (Rp 1,43 miliar) digunakan untuk membeli kendaraan roda empat operasional para pimpinan.
Dia beralasan, bahwa pembelian lima unit mobil tersebut untuk menunjang kinerja para pimpinan Baznas Kabupaten Tasikmalaya yang sebelumnya memakai kendaraan pribadi.
"Kendaraan tidak punya, masing-masing pimpinan punya kendaraan. Ya, untuk meningkatkan kinerja sementara kemarin pakai mobil masing-masing," katanya.
Eddy mengklaim, pembelian itu sudah mendapatkan persetujuan dari Biro Kesra Setda Jabar.
Selain itu, penggunaan dananya pun bisa dipertanggungjawabkan oleh BPKB dan STNK kendaraan tersebut.
"Kalau memang tidak boleh oleh Biro Kesra juga, tidak mungkin di ACC (disetujui)," tutur Eddy.
Dia menegaskan, bahwa Baznas Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2023 telah menghimpun uang zakat dari ASN sebesar Rp25 miliar.
Akan tetapi jumlah tersebut, tidak cukup untuk disalurkan sebagai bantuan guru ngaji, fakir miskin, panti jompo dan lain sebagainya.
Oleh sebab itu, kata dia, Baznas pun berupa menutupi beban anggaran yang kurang tersebut dengan mengajukan bantuan hibah ke Pemprov Jabar.
"Selain dari APBD ada yang dari zakat ASN. Sehubungan masih banyak warga yang belum terakomodir kami mengajukan permohonan ke provinsi," pungkas Eddy.(kompas.com)