Industri ritel Indonesia kembali dibayangi tutupnya gerai pusat perbelanjaan. Terbaru, ada pasar swalayan asal Korea Selatan GS Supermarket ...
Industri ritel Indonesia kembali dibayangi tutupnya gerai pusat perbelanjaan.
Terbaru, ada pasar swalayan asal Korea Selatan GS Supermarket yang bakal menutup semua cabang mereka di Indonesia.
Pasar swalayan tersebut diketahui memiliki cabang di Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Jakarta.
Saat Kompas.com, berkunjung ke salah satu cabang GS Supermarket, yakni GS The Fresh Supermarket yang berada di wilayah Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin (5/5/2025), sejumlah karyawan membenarkan kabar penutupan tersebut.
Salah satu karyawan, Mawar (bukan nama sebenarnya), mengatakan, dari informasi uang diterimanya, semua cabang GS Supermarket bakal berhenti beroperasi di akhir Mei, termasuk yang berada di Tangerang dan Bekasi.
"Iya sudah mau tutup semua akhir bulan ini," kata Mawar.
Kabar itu juga ditegaskan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Ketua Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, hal itu dilakukan oleh manajemen karena GS Supermarket akan diambil alih oleh pihak lain.
“GS tutup semua tokonya, bukan hanya di Bekasi tapi semuanya, sudah dibeli oleh supermarket lain, jadi bukan langsung tutup, tapi di-take over,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin.
LuLu Hypermarket tutup permanen
Sebelum GS Supermarket, pasar swalayan asal Timur Tengah, LuLu Hypermarket, juga mengakhiri operasionalnya di Indonesia.
Saat Kompas.com berkunjung ke LuLu Hypermarket Cakung, Jakarta Timur, pada 3 April 2025, salah satu pegawai Lulu yang enggan disebutkan namanya menyampaikan belum tahu sampai kapan pasar swalayan itu akan buka.
Ia hanya bilang, sepanjang April LuLu Hypermarket masih buka sejak pukul 09.00 WIB - 21.00 WIB.
Sebab, ia mendengar informasi bahwa LuLu Hypermarket Cakung akan menerima barang-barang dari LuLu Bekasi dan LuLu Tangerang.
"Karena kabarnya kedua (tempat) itu yang akan terlebih dulu (tutup) sehingga barang-barangnya mau dibawa ke sini," tuturnya.
Meski pengunjung setiap harinya tidak lebih dari 30 orang, menurut dia, pemindahan barang-barang ke LuLu Hypermarket Cakung disebabkan tempat tersebut merupakan kantor pusat.
"Iya ini pusatnya kan. Ini yang pertama diresmikan juga," tambahnya.
Untuk diketahui, jaringan swalayan LuLu memiliki setidaknya enam gerai di Indonesia, antara lain berada di Bekasi, Depok, Tangeran,g dan Jakarta.
Gerai pertama LuLu Hypermarket yang berada di Cakung diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 31 Mei 2016.
Saat itu Presiden Jokowi menyatakan ia bersedia meresmikan langsung karena pasar swalayan itu banyak menjual produk-produk Indonesia dan mengekspornya ke berbagai negara.
Kebanyakan yang diekspor, kata Jokowi, adalah produk-produk yang dihasilkan oleh petani Indonesia di berbagai daerah.
Jokowi pun mengaku sudah melihat sendiri outlet Lulu Hypermarket di Abu Dhabi saat ia berkunjung ke sana.
"Ada 165 outlet yang tersebar di Asia dan Timur Tengah dan tahun 2014 lalu sudah mengekspor produk Indonesia lebih dari 50,2 juta dollar AS," ucap Jokowi saat itu.
Peresmian saat itu sekaligus menandai ekspansi bisnis Lulu Group di Indonesia dan yang merupakan hasil follow up dari kunjungan Presiden Jokowi ke UEA pada September 2015.
Kala itu LuLu Group menjanjikan akan menanamkan investasinya di Indonesia sebesar 500 juta dollar AS serta menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja Indonesia selama tiga tahun hingga 2019.(kompas.com)