Beritaterheboh.com - Marzukie Alie menanggapi unggahan seorang netizen yang memunculkan baliho ucapan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri...
Beritaterheboh.com - Marzukie Alie menanggapi unggahan seorang netizen yang memunculkan baliho ucapan 'Selamat Hari Raya Idul Fitri' di akun media sosial Twitter.
Dari foto yang diunggah, terlihat keluarga Susilo Bambang Yudhoyono seperti Edhie Baskoro, Agus Harimurti hingga Bendahara Demokrat, Anton Sukartono nampak kompak dengan sikap berdiri tegak.
Menanggapi unggahan tersebut, Marzuki melalui akun twitternya @marzukialie_MA mengatakan jika hal tersebut adalah lumrah sistem politik indonesia dimana terdapat kepentingan keluarga.
Lebih lanjut, Marzuki mengungkapkan jika dahulu dirinya berkomitmen untuk membangun partai modern.
Namun rupanya hal tersebut tidak teralisasikan lantaran SBY kembali menjadi ketua umum.
Baliho tersebut terpasang sejajar di kedua arus jalan raya seperti yang nampak pada gambar di bawah:
@marzukialie_MA: siapa yang sewot, sy sdh di puncak karir politik sbg ketua DPR. anda tidak tau latar belakang kami bergabung di PD. Kami berkomitmen membangun partai modern, bukan dinasti, partai kader, partai yang dikelola dengan sistem. manakala komitmen itu tidak dipenuhi, wajar kita kritikFoto keluarga pic.twitter.com/RLMVH07l1R— adr (@catuaries) June 15, 2018
@marzukialie_MA: Maaf, gak ada partai pribadi. memang awalnya didirikan utk mendukung sby sbg presiden, bukan berarti mjd milik pribadi. Itu janji dan komitmen kami dengan beliau saat membangun partai. beliau katakan, PD tdk akan mjd partai spt partai .... beliau sebut partai dinasti
Menanggapi ucapan Marzuki, netizen lain dengan akun @imanlagi menanyakan mengapa sikap Marzuki Alie dapat seperti itu.
@imanlagi: "Marzuki Alie kira2 diapain sama Pak SBY sampe bisa gini ya? wkwkwkwk"
Menjawab, Marzuki mengatakan,"gak ada yang salah, semuanya karena godaan kekuasaan saja."Marzuki Alie kira2 diapain sama Pak SBY sampe bisa gini ya? wkwkwkwk pic.twitter.com/7mPT1Xi2Om— Iman Sjafei (@imanlagi) June 16, 2018
Diketahui, Marzuki Alie sempat dikabarkan tersingkir dari Partai Demokrat sejak Mei 2015 lalu.
Menurut Ruhut, Marzuki tak menjadi pengurus partai karena dirinya pernah menyindir SBY.
"Kader sudah minta Pak SBY (kembali menjadi ketua umum), dia (Marzuki) katakan 'eh lupa, katanya cuma mau sebentar'. Yang begitu pantas, enggak? Apa pantas seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" ujar Ruhut di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/7/2015).
Ruhut mengatakan, Marzuki sebenarnya bukan siapa-siapa saat masuk ke partai.
Namun, Marzuki merintis kariernya melalui Partai Demokrat hingga bisa menjadi sekretaris jenderal partai dan dipercaya menjabat Ketua DPR periode 2009-2014.
"Seharusnya dia bersyukur dan bekerja untuk partai. Kalau ada masalah, jangan ngomong di luar, selesaikan di dalam. Partai yang dibesarkan SBY ini ada aturan etikanya," ucap Ruhut dikutip dari Kompas.com.
sumber: tribunnews.com